SERAYUNEWS – Umat Islam akan segera berganti tahun 1445 menjadi 1446 Hijriah. Pergantian tahun kalender Islam ini berbeda dengan kalender Masehi.
Tahun Baru Islam 1446 H ini tepat pada 1 Muharram. Penetapan 1 Muharram 1446 H ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024.
Mengacu pada SKB 3 Menteri tersebut, Tahun Baru Islam 1446 Hijriah jatuh pada Minggu 7 Juli 2024. Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah.
1 Muharram ini juga menjadi penanda telah memasuki tahun yang baru. Bulan ini merupakan bulan yang suci dan dimuliakan. Pertumpahan darah maupun peperangan dilarang selama bulan ini.
Dikatakan Ibnu Abbas, perbuatan maksiat selama bulan haram akan dilipatgandakan. Oleh karenanya, ada baiknya mengisi bulan Muharram ini dengan melakukan perbuatan baik.
Salah satunya dengan melakukan amal baik seperti berdoa. Berikut bacaan doanya:
Doa ini bisa dibaca pada saat 1 Muharram atau Minggu, 7 Juli 2024:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Arab latin: “Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘ala fadhlikal ‘azhimi wa karimi judikal mu’awwal. Hadza ‘amun jadidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fihi minas syaithani wa auliya’ih, wal ‘auna ‘ala hadzihin nafsil ammarati bis su’i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.”
Artinya: “Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”
***