SERAYUNEWS – Pada bulan Maret 2025, kita akan menyaksikan dua fenomena gerhana yang menarik, yaitu Gerhana Bulan Total dan Gerhana Matahari Parsial.
Fenomena ini terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari membentuk satu garis lurus dalam konfigurasi tertentu.
Tahun ini, terdapat empat fenomena gerhana yang akan terjadi. Dua di antaranya adalah Gerhana Bulan Total dan Gerhana Matahari Parsial, yang masing-masing akan berlangsung pada bulan Maret dan September.
Gerhana Bulan Total akan terjadi pada 13-14 Maret 2025. Ini merupakan gerhana bulan total pertama sejak November 2022.
Fenomena ini terjadi ketika Bulan memasuki umbra Bumi, sehingga seluruh permukaannya tertutup bayangan Bumi. Gerhana ini akan berlangsung mulai pukul 22.30 WIB pada 13 Maret hingga 03.30 WIB pada 14 Maret 2025.
Gerhana Matahari Parsial akan terjadi pada 29 Maret 2025. Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, tetapi hanya menutupi sebagian piringan Matahari.
Akibatnya, dari Bumi, Matahari akan tampak seperti terpotong sebagian oleh bayangan Bulan.
Wilayah yang dapat menyaksikan fenomena ini adalah:
Wilayah yang dapat melihat fenomena ini adalah:
Gerhana Bulan Total pada 13-14 Maret 2025 dan Gerhana Matahari Parsial pada 29 Maret 2025 tidak dapat disaksikan dari Indonesia.
Namun, masyarakat Indonesia masih bisa melihat fase awal gerhana sebelum Bulan terbenam, terutama saat fajar.
Gerhana akan dimulai pada pukul 06.55 WIB, saat Bulan memasuki bayangan inti Bumi. Pada momen ini, permukaan Bulan akan tampak berwarna kemerahan, yang sering disebut “Blood Moon”.***