
SERAYUNEWS– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dipusatkan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Upaya ini dilakukan untuk mendukung percepatan pencarian, proses evakuasi dan penanganan darurat bencana tanah longsor yang melanda Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari PhD melalui rilisnya menjelaskan, operasi dilaksanakan secara intensif dengan menggunakan satu armada pesawat yang diberangkatkan dari Bandung menuju area yang berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah terdampak. Pada Minggu (16/11), telah dilaksanakan tiga sorti penerbangan dengan total penggunaan bahan semai sebanyak 3.000 kilogram.
Sebelumnya, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan yang memimpin penanganan darurat bencana longsor di Cilacap, mengatakan bahwa operasi SAR memang terkendala cuaca. Oleh sebab itu, BNPB mengupayakan OMC dengan tujuan agar hujan tidak turun di wilayah terdampak sehingga proses pencarian dan pertolongan dapat dimaksimalkan.
“OMC ini kami upayakan agar cuaca di wilayah terdampak lebih kondusif sehingga operasi SAR bisa dimaksimalkan dan keselamatan petugas tetap terjaga,” kata Budi, Sabtu (15/11).
Di sisi lain, pelaksanaan OMC ini atas arahan Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M., sebagai bentuk atensi pemerintah pusat dalam penanganan bencana jangka pendek, sejalan dengan perintah langsung Presiden Prabowo Subianto.
Pelaksanaan operasi akan terus dilanjutkan sesuai kebutuhan di lapangan untuk memastikan stabilitas cuaca tetap terjaga, sehingga proses evakuasi dan penanganan darurat dapat berlangsung secara aman dan optimal.
BNPB terus berkoordinasi dengan lintas lembaga terkait guna memastikan seluruh rangkaian operasi berjalan lancar, tepat sasaran, dan mendukung percepatan penanganan bencana di wilayah terdampak.