Purwokerto, serayunews.com
Tak hanya sekedar akrab dalam berinteraksi, Sadewo juga kerap menunjukan rasa empatinya terhadap wartawan, terutama saat pandemi Covid-19. Empati tersebut ditunjukan langsung dengan menyumbangkan sebagian hasil pembayaran hotel miliknya yang digunakan untuk karantina ibu hamil yang terkena Covid-19 kepada wartawan, dalam hal ini PWI Banyumas.
“Bantuan untuk wartawan terdampak itu salah satu empati konkrit dari Pak Wakil Bupati untuk teman-teman jurnalis. Sebab, selama pandemi kondisi teman-teman sangat terdampak, namun wartawan tidak pernah masuk dalam daftar penerima bantuan dari pemerintah,” kata Ketua PWI Banyumas, Lilik Darmawan, Rabu (27/10).
Menurut Lilik, rasa empati dari Wabup Sadewo sangat dirasakan manfaatnya oleh wartawan. Dan ia menegaskan itu bukan suatu bentuk suap atau sejenisnya, tetapi murni sebagai bentuk kepedulian Sadewo terhadap wartawan. Karena tidak ada embel-embel ataupun pesan khusus yang menyertai pemberian bantuan tersebut.
“Empati dari Pak Wabup ini kan muncul karena memang beliau dekat dengan wartawan. Jika ada kesempatan, kita juga sering melakukan kegiatan bersama, mengobrol panjang lebar dan beliau sering juga meminta pendapat ataupun masukan dari teman-teman. Karena keakraban yang terjalin tersebut, maka beliau menjadi tahu kondisi wartawan yang riil selama pandemi Covid-19 dan berempati,” tuturnya.
Terkait sosok Sadewo, Lilik menyebut, ia sebagai pejabat publik yang mampu berinteraksi dengan sangat baik ke berbagai kalangan. Tidak hanya interaksi formal, tetapi justru dalam beberapa kesempatan lebih sering berinteraksi secara informal.
“Dengan teman-teman wartawan, sudah lama terjalin keakraban dan karena akrab serta saling menanggalkan jabatan yang melekat, maka kita dengan leluasa bisa memberikan masukan ataupun kritik sebagai teman. Dan Pak Wabup sangat terbuka menerima kritikan tersebut, karena teman yang baik itu tidak hanya menghadirkan pujian saja, tetapi juga memberikan masukan atau kritik yang membangun,” kata Lilik.
Hal serupa juga disampaikan Sekretaris PWI Banyumas, Puji Purwanto. Menurutnya, dalam satu minggu, wartawan dua kali mendapat jatah untuk main badminton di halaman belakang rumah dinas wabup. Dan setiap kali wartawan main, Wabup juga beberapa kali selalu hadir, baik untuk ikut bermain bersama ataupun sekedar mengobrol sambil menyaksikan pertandingan.
“Kopi, teh ataupun makanan kecil juga selalu disediakan, jadi bagi kami, masuk ke rumah dinas wabup itu sudah seperti ke rumah sendiri, tidak canggung, karena terbawa sikap Wabup yang memang tidak berjarak dengan wartawan,” katanya.