SERAYUNEWS– Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro mencatat, ada 60 desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masuk kategori daerah miskin ekstrem. Angka pengangguran di 60 desa miskin ekstrim tersebut juga masih tinggi, sehingga butuh penanganan lebih lanjut.
Menurut Pj Bupati Banyumas, angka pengangguran dan kemiskinan ekstrim tersebut merupakan fokus penangangan selama masa jabatannya. “Setiap hari saya mendapat laporan dari warga yang katanya butuh pekerjaan,” ungkap Hanung, Selasa (21/11/2023).
Hanung menyampaikan itu usai membuka Job Fair Hybrid Tahun 2023 di GOR Satria Purwokerto. Job fair tersebut menjadi gelaran kedua Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas di tahun 2023. Terdapat 42 perusahaan ikut serta dalam bursa kerja dua hari ini.
Pj Bupati Banyumas menyarankan, ke depan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, tidak menggunakan istilah asing seperti halnya kata Job Fair Hybrid. Karena, kata Job Fair Hybrid sepertinya masih terlalu asing di masyarakat tingkat pedesaan.
“Mungkin ke depan langsung saja ada lowongan kerja. Tidak perlu menggunakan job fair, karena masyarakat sepertinya masih merasa awam. Buktinya hingga hari ini saja masih ada 10 orang tanya lewat WA, bahwa mereka butuh pekerjaan,” beber dia.
Pihaknya menyarankan, Dinnakerkop UKM Banyumas berkoordinasi dengan 60 kepala desa yang masuk kategori miskin ekstrim. Diharapkan, kesempatan dua hari Job Fair Hybrid 2023 yang terselenggara di GOR Satria Purwokerto dapat dimanfaatkan warga 60 desa tersebut yang masih menganggur.
Lebih lanjut Hanung menyebutkan, salah satu variabel kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banyumas adalah angka pengangguran yang tinggi. Masih ada ribuan masyarakat yang tersebar di 60 desa miskin ekstrim di Kabupaten Banyumas butuhkan dicarikan solusi bersama.
Sementara itu, Kepala Dinnakerkop UKM Banyumas, Wahyu Dewanto mengatakan, Job Fair Hybrid Tahun 2023 sengaja dilaksanakan, salah satunya untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem tahun 2023, khususnya di Kabupaten Banyumas.
Dia mengakui, angka pengangguran di Banyumas saat ini masih tinggi. Tercatat, angka pengangguran mencapai sebanyak 52.000 orang. Melalui job fair tersebut, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran tersebut. Karena ada 40 perusahaan menyediakan ratusan lowongan pekerjaan.