SERAYUNEWS- Persib Bandung meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Arema FC pada pekan ke-6 BRI Super League 2025/26 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (22/9/2025) sore.
Duel big match ini menghadirkan cerita penuh tensi, mulai dari gol cepat, kartu merah, hingga penentu kemenangan di menit akhir.
Arema FC sempat memimpin lebih dulu lewat sundulan Matheus Blade pada menit ke-12. Namun, Persib berhasil membalikkan keadaan lewat gol Uilliam Barros di menit ke-59 dan sundulan Federico Barba di menit ke-90+4.
Berikut kami sajikan fakta-fakta menarik mengenai Persib Bandung bungkam Arema FC di Kanjuruhan:
Momen sulit datang bagi Persib saat Frans Putros diganjar kartu merah langsung pada menit ke-63. Meski hanya bermain dengan 10 pemain, Maung Bandung tetap tampil agresif dan tidak menyerah.
Puncaknya, Federico Barba menjadi pahlawan lewat sundulan keras di masa injury time babak kedua, memastikan kemenangan tandang pertama Persib musim ini.
Pelatih Bojan Hodak mengaku puas dengan determinasi anak asuhnya. Menurutnya, anak asuhannya memang pantas menang.
“Walau kebobolan lebih dulu, kami lebih banyak menciptakan peluang, bahkan dua kali membentur tiang gawang. Saya senang dengan cara tim bermain,” ujar Hodak di laman resmi I-League, Selasa, 23 September 2025.
Hasil positif di Malang terasa spesial bagi Persib karena menjadi kemenangan tandang perdana musim ini. Sebelumnya, mereka hanya meraih satu hasil imbang melawan PSIM Yogyakarta dan kalah dari Persijap Jepara dalam lawatan ke markas lawan.
Dengan tambahan tiga poin, Persib semakin percaya diri bersaing di papan atas klasemen BRI Super League 2025/26.
Kemenangan ini sekaligus menegaskan julukan Persib sebagai “raja menit akhir”. Dari tujuh gol yang sudah dicetak musim ini, empat di antaranya lahir di penghujung laga.
⦁ Febri Hariyadi mencetak gol menit ke-90 saat melawan Semen Padang FC.
⦁ Uilliam Barros mengeksekusi penalti ke gawang Persijap Jepara.
⦁ Patricio Matricardi menyelamatkan Persib di menit 90+6 saat melawan PSIM.
⦁ Federico Barba memastikan kemenangan di menit 90+4 kontra Arema FC.
Tren ini memperlihatkan betapa kuatnya mental Persib hingga peluit akhir berbunyi.
Meski kemenangan diraih, satu catatan menarik adalah striker Persib, Dalberto, masih belum menambah pundi-pundi golnya. Bahkan, untuk pertama kali musim ini, ia gagal mencetak gol di laga besar.
Pada laga kontra Persijap Jepara, Dalberto bahkan absen dari daftar susunan pemain. Namun, Hodak menilai lini depan Persib tetap tajam dengan kontribusi Barros dan Barba.
Laga kontra Arema FC juga menghadirkan momen bersejarah bagi Beckham Putra. Gelandang berusia 23 tahun itu dipercaya mengenakan ban kapten menggantikan Marc Klok yang absen akibat cedera.
Bojan Hodak menjelaskan, ia lebih memilih Beckham ketimbang Teja Paku Alam meski sang kiper adalah pemain senior. “Saya kurang nyaman jika kiper jadi kapten karena secara teknis akan menyulitkan komunikasi dengan wasit. Beckham adalah pemain akademi, paling lama di klub setelah Teja, dan layak jadi kapten,” tutur Hodak.
Beckham sendiri telah memperkuat Persib sejak 2018 dan sudah dua kali merasakan gelar juara liga bersama Maung Bandung.
Kemenangan atas Arema FC menjadi bukti bahwa Persib memiliki mental juara. Meski kehilangan satu pemain sejak menit ke-63, Maung Bandung justru menunjukkan karakter pantang menyerah hingga menit akhir.
Dengan skuad dalam yang solid meski tanpa Klok dan Luciano Guaycochea, Persib kini makin percaya diri menatap pertandingan-pertandingan berikutnya.
Bojan Hodak pun menegaskan target mereka tidak sekadar mengamankan poin, tetapi juga menjaga konsistensi agar tetap bersaing di jalur juara.