SERAYUNEWS – Puluhan tenaga honorer di Kabupaten Banyumas mendatangi kantor DPRD Banyumas, Rabu (08/05/2024). Mereka datang untuk mencurahkan isi hati (Curhat), soal kejelasan nasib status ketenagakerjaannya. Harapan mereka, sebelum tahun 2025 bisa Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Kedatangan mereka ditemui oleh Ketua Komisi 1 Sardi Susanto. Pada kesempatan tersebut, Sardi memastikan akan memperjuangkan nasib para tenaga honorer. Bahwa, beberapa waktu lalu, dia dan ketua DPRD Banyumas telah berkunjung ke DPR RI, dan Kemenpar RB.
“Ini yang kemarin kami konsultasikan, ternyata di Pemerintah pusat, itu semua akan diangkat,” kata Sardi.
Sardi menjamin, bahwa DPRD akan komitmen memperjuangkan nasib para honorer. Saat pendataan, DPRD terus mengawal, baik di PPTK, maupun di BKSDM.
“Data kami ada 5848 sudah diangkat 1600-an, dari tahun 2021, 2022, 2023. Sekarang tinggal 4222 yang terverifikasi dan validasi, datanya ada di BKN, dan Kemenpan,” katanya.
Data antara BKN dan Kemenpan RB, jumlah honorer di Banyumas sinkron. Namun, Pemkab Banyumas pada tahun 2024 hanya mengajukan ke Pemerintah Pusat, untuk P3K sejumlah 1366 saja. Padahal UU nomor 20 tahun 2023, menyebutkan seluruh tenaga honorer di Republik Indonesia akan diangkat di tahun 2024, maksimal pada bulan Desember.
“Nah yang di Banyumas, dari jumlah 4222 hanya diajukan 1366, kan tinggal 2856, nah sisanya itu dikemanakan?” ujarnya.
Agil Prasetyo Ketua Ikatan Pegawai Non ASN Banyumas (Iwanamas), mengungkapkan penyelesaian honorer di tahun 2024. Sementara, di Banyumas masih ada sekitar 4000 yang terdata di BKN. Sedangkan yang belum terdata itu juga masih banyak.
Sedangkan untuk tahun 2024, bulan Desember diinformasikan menjadi batas akhir pengangkatan. Jadi, mereka menuntut untuk secepatnya ada kepastian tentang nasib mereka yang masih berstatus honorer.
“Yang kita perjuangan adalah status kita (Honorer, red) menjadi ASN,” katanya.
Agil menyampaikan, di tahun 2021 hasil pendataan BKN, di Banyumas itu sekitar 5000 honorer. Pada tahun 2022-2023 sudah ada yang ikut tes P3K. Sedangkan sisanya ada 4000 lebih yang belum diangkat.
“Rata-rata sudah bulai mengabdi sejak tahun 2005, ada yang 2010, dan kalau sesuai usia sudah sangat pantas diangkat,” ujarnya.
Setelah pertemuan dengan Komisi 1 DPRD Banyumas hari ini, ribuan tenaga honorer cukup tenang. Sebab, ada angin segar bahwa meraka akan terus diupayakan untuk diangkat tahun ini.
“Kemarin pak Sardi berkunjung ke DPR RI, ada kabar baik untuk kita, yang tadinya ada tes, tes itu sebagai formalitas saja,” kata dia.