“Alhamdulillah tadi Rp 200 ribu, ditambahi lagi (dari pak Ganjar) Rp 200 ribu,” ujar ibunda dari anak penyandang disabilitas itu.
Bagi Eny yang sehari-harinya ialah ibu rumah tangga, bantuan tersebut tentu sangat berguna untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar sekolah anaknya.
“Mudah-mudahan berkah untuk bayar sekolah, soalnya memang kita keadannya lagi prihatin, moga-moga keadaanya kembali seperti semula (sebelum pandemi),” tuturnya.
Hal yang sama juga dirasakan penerima lainnya, yakni Aziz. Tukang potong ayam itu senang mendapatkan bantuan dari Pemprov Jateng.
“Untuk kebutuhan sehari-hari, beli susu anak. Harapane Ben Ndang bar wae coronane (harapan saya, semoga cepat selesai pandeminya),” kata Aziz.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap bantuan ini bisa sedikit membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak pandemi.
“Hari ini kita cairkan bantuannya itu agar masyarakat yang terdampak ini bisa sedikit lah membantu kebutuhan mereka,” katanya.
Ia berharap, bantuan tidak tumpang tindih dengan bantuan lainnya dan bisa meng-cover yang belum terdata.
“Inilah pentingnya sebenarnya data-data calon penerima manfaat, kita bisa konsolidasikan insyaallah semua dapat bantuan dengan model gotong royong,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jateng Harso Susilo menambahkan, bantuan dari Pemprov Jateng memang cair lebih lama. Sebab, pihaknya harus memastikan data terlebih dulu agar tidak ada penerima ganda.
“Kita hati-hati sekali terhadap data, sehinga tidak overlay (tumpang tindih). Yang kita bagikan 169.450 kepala keluarga se-Jawa tengah, per kepala keluarga 200rb kami rencanakan selama dua bulan. Jadi tahap pertama ini Agustus, tahap kedua September dan penyalurannta kami melalui PT POS,” tandasnya.