SERAYUNEWS – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie tertangkap kamera sedang protes ke moderator debat capres pada Minggu (7/1/2024).
Terlihat, Grace Natalie yang ditemani Anggota Dewan Pembina PSI, Isyana Bagoes Oka, mendekati moderator debat capres, yakni Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi saat jeda iklan.
Merasa tindakannya menjadi sorotan, Grace Natalie pun membuat klarifikasi di akun Twitter, yang kini beralih X, @grace_nat.
“Pendukung salah satu paslon yang pakai jaket hijau syal merah putih mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi berkali-kali di saat ada paslon yang menjawab,” cuit Grace.
Lebih lanjut, dia juga menanyakan apakah tindakan para pendukung paslon tersebut dibolehkan. Lantaran, menurutnya, dapat mengganggu konsentrasi.
“Apakah ini dibolehkan, mengingat konsentrasi para paslon bisa terganggu? Hal inilah yang saya dan Isyana tanyakan ke moderator saat jeda iklan,” terangnya.
Sontak, cuitan Grace pun mendapat beragam atensi dari warganet. Ada yang menyebut mantan pembawa acara tersebut berlebihan.
“Lah wong peraturan gak membolehkan Capres Cawapres di bawah 40 tahun saja bisa diubah secepat kilat… kok sok-sopan ngomongin fair play to Mbak,” cuit @Nusantara***.
Tidak hanya itu, warganet lain juga menanyakan posisi Grace ketika cawapres nomor urut dua, yakni Gibran Rakabuming tertangkap kamera tengah memprovokasi pendukungnya.
“Waktu Gibran provokasi penonton, kamu ke mana? Bertanya-tanya gak…” tulis @Urranga***.
Bahkan, ada juga warganet yang mengatakan tindakan Grace salah. Protes yang disampaikan, cuit @pedagang_kri***, harusnya disampaikan ke panitia penyelenggara.
Mengenai protes yang dilayangkan Grace, warganet tersebut pun berpendapat jika komplain mestinya sudah ada prosedurnya.
“Protes ya sampaikan ke panitia penyelenggara. Moderator hanya pelaksana. Moderator gak pakai spion buat ngeliat ke belakang. Protes kan ada urutannya,” komentar @pedagang_kri***.
Kendati begitu, pemilik akun X @pedagang_kri*** pun meminta untuk para pendukung yang membuat gaduh, tidak perlu datang kembali saat debat.
“Untuk jaket hijau syal merah putih, kalo ga bisa jadi penonton yang baik, besok-besok gak usah datang lagi,” tambahnya.
Menanggapi tindakan Grace, Ketua KPU, Hasyim Asy’ari pun menyebut hal itu tidak boleh dilakukan. Lantaran, bisa menimbulkan penilaian negatif.
“Dalam pandangan kami, walaupun dari mereka saling mengenal, itu semestinya kan tidak patut untuk dilakukan, karena bisa menimbulkan penilaian yang negatif,” kata Hasyim Asy’ari, Minggu (7/1/2024).
Sementara mengenai protes yang dilakukan Grace Natalie, mestinya langsung disampaikan melalui LO. Peraturan tersebut rupanya juga sudah disepakati sejak debat pertama.***