SERAYUNEWS-Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul adalah sosok yang cukup unik. Dia adalah sosok yang sepertinya terus lekat dengan jabatan pemerintahan.
Lelaki kelahiran Pasuruan 1964 ini kental dengan “darah biru” nahdliyin. Dia adalah cicit dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU) terkemuka di masa lalu yakni KH Bisri Syansuri.
Gus Ipul, sekalipun dari kalangan NU, justru mengawali karier politik di PDI Perjuangan. Dia pernah jadi bagian PDI Perjuangan pada 1999-2000.
Setelahnya dia ke PKB untuk kemudian jadi Sekjen partai yang identik dengan warga nahdliyin tersebut. Kariernya di PKB mengantarkan dirinya jadi Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal di masa pemerintahan SBY-JK.
Namun, karena perpecahan di PKB, Gus Ipul kemudian direshuffle dari jabatannya sebagai menteri pada 2007.
Lepas jadi menteri, Gus Ipul sempat main film Laksamana Cheng Ho bersama Yusril Ihza Mahendra. Uniknya keduanya main film setelah direshuffle dari kabinet.
Pada 2008, Gus Ipul nyalon sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Sukarwo. Pasangan Sukarwo-Gus Ipul menang Pilkada. Bukan hanya sekali, pasangan itu menang dalam dua kali pilkada.
Selepas Sukarwo tak bisa nyalon lagi karena sudah dua periode, Gus Ipul naik pangkat nyalon sebagai calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2018. Mulanya dia berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi.
Tapi dinamika politik berubah dan Gus Ipul kemudian berpasangan dengan Puti Guntur Soekarnoputri, cucu dari Presiden Pertama Indonesia Soekarno.
Tapi di Pilkada Jatim 2018, Gus Ipul kalah dari Khofifah Indar Parawansa. Khofifah kala itu rela meninggalkan jabatan Menteri Sosial untuk maju di Pilkada Jatim.
Setelah kalah di Pilkada Jatim 2018, Gus Ipul kemudian maju di tanah kelahirannya nyalon sebagai Wali Kota Pasuruan di Pilkada 2020. Gus Ipul menang dan menjabat Wali Kota Pasuruan.
Kini hari ini Gus Ipul dilantik menjadi Menteri Sosial. Gus Ipul pun melepas jabatan Wali Kota Pasuruan. Sebenarnya jabatan Menteri Sosial bagi Gus Ipul hanya sebulan lebih. Sebab, masa pemerintahan Presiden Jokowi akan selesai bulan depan.
Selain mondar mandir di pemerintahan, Gus Ipul juga aktif di organisasi. Dia adalah aktivis HMI di masa mahasiswa. Pernah jadi Ketua GP Ansor dan kini jadi Sekjen PBNU.