SERAYUNEWS– Operasi Pasar dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (OP SPHP) yang dilaksanakan di Kelurahan Mewek, Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga, Rabu (13/3/2024) diserbu pembeli. Sebanyak 4 ton beras yang dijual dengan harga di bawah pasaran ludes tak tersisa.
“Hari ini kami melaksanakan OP SPHP di depan PT Bintang Mas Tirtayasa (BMT) Kelurahan Mewek. Kegiatan ini berkoordinasi dengan pihak Bulog dan kelurahan Mewek, serta pihak PT BMT,” kata Sub Koordinator Ketersediaan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Purbalingga, Yudi Prasanto.
Dia menjelaskan, beras sebanyak 4 ton dibagi dalam kemasan 5 Kg dan dijual dengan harga Rp51.000. Total tersedia sebanyak 800 kantong beras medium. Dalam kesempatan itu juga dijual beras premium dengan harga Rp80.000/5 kg. “Pembeli kebanyakan adalah warga sekitar dan juga pekerja di PT BMT,” ungkapnya.
Sebelumnya OP SPHP juga sudah dilaksanakan di di depan PT Boyang Industrial, Rabu (28/2/2024). Sebanyak 2 ton beras medium juga ludes dibeli warga.Banyaknya warga yang melakukan aksi pembelian beras dalam OP SPHP disebabkan karena harga beras di Kabupaten Purbalingga masih tinggi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Purbalingga Johan Arifin dalam kesempatan terpisah menyampaikan harga beras medium di awal Ramadan mencapai Rp 15.000-Rp15.500/kg. Harga tersebut turun sedikit dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp 16.500/kg. Namun harga tersebut belum normal, pasalnya Harga Eceran Tertinggi (HET) adalah Rp 10.900/kg untuk beras medium. “OP SPHP diharapkan bisa mencegah kenaikan harga beras,” lanjutnya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) juga mengatakan pihaknya menyiapkan 700 ton beras, untuk menggelar Operasi Pasar. Langkah tersebut untuk mengendalikan harga beras, serta menjamin ketercukupan beras bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Kenaikan harga beras yang signifikan, jadi beban bagi warga. Di tengah kondisi tersebut, Pemkab Purbalingga perlu hadir dan melakukan intervensi agar harga terkendali,” imbuhnya.