SERAYUNEWS – Sebanyak 35.371 jiwa warga Banyumas, alami krisis air bersih akibat kemarau. Kekeringan akibat kemarau panjang ini, melanda 32 Desa di 15 Kecamatan di Banyumas.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengungkapkan, bahwa 35.317 jiwa yang mengalami krisis air bersih itu berasal dari 11.107 KK di 32 desa.
“Untuk menanggulangi ini, kami telah melakukan distribusi air bersih dengan jumlah keseluruhan mencapai 224 tangki. Dropping air bersih ini tidak hanya BPBD, tapi juga oleh PMI dan CSR dengan total 1.116.000 liter,” ujarnya, Rabu (20/9/2023).
Meski demikian, pihaknya akan terus memberikan bantuan kepada masyarakat. Jika ada yang mengalami kekeringan, bisa langsung berkoordinasi dengan BPBD Banyumas.
Dari 15 kecamatan di Kabupaten Banyumas yang mengalami kekeringan, wilayah Kecamatan Sumpiuh termasuk yang terparah.
Karena ada 6 desa yang terdampak, yakni Desa Selandaka dengan 1.138 jiwa, Kelurahan Sumpiuh 1.172 jiwa, Karanggedang 1.542 jiwa, Nusadadi 2.279 jiwa, Kradenan 172 jiwa dan Desa Kemiri dengan 5.114 jiwa yang terdampak.