SERAYUNEWS–Sebagai organisasi yang beranggotakan lebih dari 28 ribu, Ikatan Alumni SMA N 1 (IkaSmansa) Purwokerto menegaskan tidak akan terlibat politik praktis, baik dalam pemilu legislatif, pemilihan kepala daerah ataupun pilpres. Jika ada dukung-mendukung, maka hal tersebut murni secara individu, bukan atas nama organisasi alumi.
Sekjen IkaSmansa, Dedi Mulyono mengatakan, selama ini kegiatan organisasinya lebih banyak pada sosial kemasyarakatan. Sehingga memasuki tahun politik ini, Dedi merasa perlu untuk kembali mempertegas posisi IkaSmansa yang murni sebagai organisasi alumni.
“Kita tidak menutup mata, bahwa ketua IkaSmansa, Pak Ma’ruf Cahyono ada niat untuk maju dalam Pilkada Banyumas. IkaSmansa tetap sebuah organisasi yang tidak akan terlibat politik praktis. Namun, jika ada anggota yang mendukung beliau, kami persilakan, sepanjang secara pribadi dan tidak membawa nama organisasi,” kata Dedi, Selasa (2/5/2023).
Terkait acara halalbihahal baru-baru ini, Dedi menjelaskan, tidak ada agenda politik apapun, hanya murni acara silaturahmi Lebaran. Hanya saja, dalam forum tanya-jawab ada anggota yang menanyakan tentang baliho atau spanduk Ma’ruf Cahyono yang banyak terpasang di Banyumas. Dan pertanyaan tersebut dijawab Ma’ruf yang memastikan akan maju dalam pilkada Banyumas. Kemudian secara spontan ada teriakan ‘Ma’ruf Bupati Banyumas’ dari beberapa anggota yang hadir.
“Kalau teriakan tersebut dianggap sebagai sebuah dukungan, maka hal tersebut merupakan dukungan secara pribadi. Semua anggota memiliki hak pilih, jadi silakan saja,” ucapnya.
Lebih lanjut Dedi memaparkan, terkait Pemilu 2024, untuk semua anggota boleh menggunakan haknya, baik untuk dipilih ataupun memilih, mengingat anggota organisasi alumni SMAN 1 Purwokerto itu yang beragam latar belakangnya, baik agama, suku dan bahkan politik. Organisasi IkaSmansa tetap fokus dalam program-program alumni dan kemasyarakatan.