SERAYUNEWS – Bagi seorang muslim, melaksanakan ibadah haji adalah rukun Islam kelima. Berangkat haji ini dilakukan oleh orang-orang yang telah siap secara fisik, spiritual maupun finansial.
Barangkali ada yang sudah mapan secara finansial tetapi masih belum siap secara spiritual. Ada pula yang harus menunggu bertahun-tahun agar bisa berangkat haji.
Menunaikan ibadah haji adalah impian umat Islam. Harapannya bisa menjadi haji mabrur.
Haji mabrur adalah haji yang dikerjakan seorang muslim dengan memperoleh kebaikan setelahnya, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain, sebagai bukti bahwa hajinya telah diterima dan mendapat rida di sisi Allah SWT.
Berdasarkan hadits, ada doa yang bisa dibaca agar menjadi haji mabrur. Berikut ini bacaan doa yang bisa dipanjatkan:
اللهُمَّ اجْعَلْهَا حَاجًا مَبْرُوْرًا وَ ذَنْبًا مَغْفُوْرًا
Allaahummaj-‘alhaa hajjan mabruuran wa dzanban maghfuuraan.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia (ibadah) sebagai ibadah haji yang mabrur dan dosa yang diampuni.”
Adapun hukum menunaikan haji adalah wajib bagi umat Islam yang mampu secara biaya, fisik, dan waktu.
Hal ini bersandar pada firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah Ali ‘Imran ayat 97:
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya: “Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.”
Bagi umat Islam yang berkesempatan melaksanakan ibadah haji bisa mendapatkan berkah, pahala, serta semakin bermanfaat bagi orang-orang di sekitar.
***