SERAYUNEWS – Pemerintah Indonesia membangun infrastruktur di Jawa Tengah berupa proyek Tol Semarang-Demak.
Jalan tol di wilayah tersebut masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga menjadi prioritas pemerintah. Proyek jalan tol dengan nilai investasi Rp2,02 triliun tersebut sudah mulai dikerjakan.
Pembangunan jalan tol Semarang-Demak ditargetkan selesai pada April 2025 mendatang. PT Hutama Karya (Persero) yang mengerjakan proyek jalan tol Semarang-Demak.
Kini sudah dikerjakan Seksi 1A sepanjang 4 kilometer. Pembangunan jalan tol ini merupakan kolaborasi PT Hutama Karya (Persero) dengan Beijing Urban Construction Group.co.Ltd (BUCG) melalui Kerja Sama Operasi (KSO).
Masing-masing porsi pengerjaan dalam proyek ini Hutama Karya (40,44%) dan BUCG (59,56%).
“Proyek Jalan Tol Semarang-Demak seksi 1A ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat sekitar, mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengurangi banjir rob tahunan di wilayah tersebut,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo dalam keterangannya, Sabtu (7/10/2023).
Jalan bebas hambatan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Jalan tol yang masuk dalam PSN ini juga dapat mengurangi potensi banjir rob, mengurai kemacetan lalu lintas di wilayah Semarang-Demak.
Manfaat jalan tol tersebut akan memangkas waktu perjalanan yang biasanya sekitar 1 jam menjadi 20 menit saja. Tol Semarang sampai Demak itu akan meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Tengah serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
Tjahjo menjelaskan progres pembangunan tol tersebut. PT Hutama Karya sudah melakukan pekerjaan area elevated, pemancangan Concrete Spun Pile (CSP), pekerjaan aspal, galian struktur, lifting girder eksisting.
Selain itu sudah dilakukan pembongkaran jembatan kaligawe dengan melakukan peninggian elevasi kurang lebih 1 meter yang menggunakan teknologi Fast Track Concrete Pavement.
Progres pembangunan Tol Semarang-Demak sampai pekan ketiga Agustus 2023 sudah mencapai 12,9 persen. Tak dapat dipungkiri, setiap proyek ada kendala dan tantangannya.
Tantangan mengerjakan proyek tol tersebut antara lain lalu lintas yang padat. Kemudian, jembatan Kaligawe merupakan jalur vital yang sering dilewati transportasi bisnis Jakarta ke Surabaya.
Pada akhir tahun biasanya terjadi banjir di bawah jembatan. Oleh karenanya, penyelesaikan jembatan Kaligawe ditargetkan bisa fungsional pada akhir tahun 2023. Pihaknya optimis pembangunan tol akan selesai tepat waktu.
“Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan proyek jalan Tol Semarang-Demak ini tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya dan selalu mengedepankan keselamatan K3 di lapangan agar tercipta lingkungan kerja yang aman serta berkualitas,” imbuhnya.
***