Banjarnegara, serayunews.com
Dalam siaran persnya, Kapus Banjarnegara 2 dr Ana Susanti mengatakan, isu yang berkembang terkait adanya santri yang terkonfirmasi Covid-19 tidaklah benar. Sebab hingga saat ini hasil laborat swab belum turun. Bahkan santri yang dilaporkan terpapar Covid-19 kondisinya saat ini sudah sehat kembali.
Menurutnya, adanya informasi terkait cluster baru terkonformasi Covid-19 di Pondok Pesantren Modern Andalusia tidaklah benar. Sehingga isu yang berkembang saat ini bukan berasal dari pihak Puskesmas.
“Selaku dokter dan Kepala Puskesmas, kami tidak pernah menyebarkan data maupun memberikan data melalui media sosial ataupun pihak lain. Bahkan sejak 2 Juni hingga saat ini santri yang ada di pesantren modern tersebut belum ada yang dinyatakan positif terkorfirmasi Covid-19, dan kami masih menunggu hasil swab,” katanya.
Meski begitu, saat ini semua kondisi santri yang ada di pesantren tersebut dalam keadaan baik, termasuk santri yang sebelumnya diisukan terpapar Covid-19.
“Kami masih terus melakukan pantauan dan pendampingan, Covid 19 bisa ditangani dan disembuhkan, bahkan semua pasien Covid 19 yang kami tangain semuanya sembuh, jadi kami mohon masyarakat untuk bijak dalam bermedsos,” katanya.
Sementara itu, sebelumnya Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menegaskan bahwa ada laporan terkait isu yang menyebutkan santri Andalusia yang terpapar Covid-19. Namun untuk memastikan hal tersebut, bupati meminta pihak pesantren melakukan karantina mandiri, tidak hanya itu pemerintah juga melakukan swab terhadap 99 santri di pondok tersebut.
“Itu hanya isu, kami masih menunggu hasil tes swab. Dan saat ini kondisi santri baik-baik saja. Kami mengajak masyarakat tidak perlu panik dan bijaklah dalam menggunakan media sosial,” katanya.