SERAYUNEWS– Ratusan warga Muhammadiyah di wilayah Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berduyun-duyun mendatangi Pendapa Balai Desa Kembaran, Minggu (5/11/2023). Mereka mengikuti Pengajian Akbar Bersama KH Furkhan Al-Jabal.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kembaran, Kabupaten Banyumas, Sugiyatno menyebutkan, sebagai sebuah organisasi Islam modern, Muhammadiyah terus menggelorakan gerakan dakwah yang menggembirakan umat.
“Semangat dakwah itu yang coba Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kembaran, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas terapkan. Caranya, melalui kegiatan Pengajian Akbar,” ungkap Sugiyatno dalam keterangannya kepada serayunews.com, Senin (6/11/2023).
Sementara, Pengisi Pengajian Akbar adalah KH Furkhan Al-Jabal. Ulama asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah itu membawakan tema “Bergerak Itu Berkah”. KH Furkhan Al-Jabal merupakan pengasuh Pondok Pesantren Kampung Qur’an. Selain itu, KH Furkhan adalah salah satu jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banjarnegara.
Menurut Sugiyatno, acara Pengajian Akbar itu merupakan agenda rutin setiap selapanan (35 hari). “Pengajian Akbar ini merupakan satu rangkaian acara dengan Pengukuhan seluruh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pengukuhan Pimpinan Ranting Aisyiah (PRA) yang ada di Kecamatan Kembaran,” tambahnya.
Awal acara adalah penampilan hiburan siswa-siswi sekolah Muhammadiyah yang ada di Kecamatan Kembaran, seperti TK Aisyiah, SD UMP dan SMP UMP. Organisasi Otonom Tapak Suci Muhammadiyah turut menampilkan para pendekar terbaiknya.
Mereka menampilkan seni bela diri khas Muhammadiyah yang cukup memukau hadirin. Puncak acara pengajian adalah doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH Furkhan Al-Jabal.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kembaran berharap kegiatan Pengajian Selapanan Muhammadiyah dapat terus bergulir secara rutin. Hal itu sebagai sarana warga Muhammadiyah Kembaran menjaga bersemangat dalam tholabul ilmi dan semakin meningkatkan kecintaan mereka kepada Islam.
Sementara, Panitia Pelaksana Pengajian, Amat Dhorin menyampaikan rasa syukurnya. Jamaah pengajian yang hadir melampaui jumlah yang panitia perkirakan. Semula target sekitar 500 orang, namun pada pelaksanaannya sekitar 700 orang jamaah hadir.