Banjarnegara, serayunews.com
Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsoran tebing setinggi lebih dari 10 meter ini membawa dapuran pohon bambu hingga menutup jalan. Besarnya bongkahan bambu tersebut membuat proses evakuasi sulit dilakukan. Sehingga akses jalan dari Sinduaji menuju Pandanarum masih ditutup untuk semau kendaraan.
“Warga bersama relawan sudah melakukan kerja bakti membersihkan material longsoran. Namun untuk bongkahan bambu masih belum bisa disingkirkan karena terlalu besar, sementara alat yang digunakan masih tradisional,” kata Supangat warga setempat.
Menurutnya, longsor yang terjadi di jalan Winduaji ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu wilayah Pandanarum memang diguyur hujan lebat dan diserati angin kencang, sejumlah titik longsoran juga terjadi beberapa ruas jalan di wilayah Kecamatan Pandanarum.
Sementara itu, Ketua RAPI Banjarnegara Djarkasi melalui koordinator relawan RAPI Tejo Sumarno mengatakan, mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrem, dia meminta semua masyarakat untuk tetap waspada, khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan.
Selain itu, dia juga mengajak semua relawan dan anggota RAPI untuk senantiasa siaga dan melakukan komunikasi dengan cepat jika terjadi bencana di wilayahnya.
“Terus lakukan koordinasi, karena informasi yang akurat akan membantu masyarakat, khususnya masalah kondisi cuaca yang ada di wilayah masing-masing. Segera laporkan dan bergerak jika terjadi bencana di wilayahnya,” ujarnya.