Purbalingga, serayunews.com
Rabu siang sekitar pukul 14.00 wib, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Karangreja. Tak berselang lama, kondisi itu mengakibatkan naiknya debit air sungai. Di sejumlah titik, jalanan pun berubah seperti aliran sungai.
Di antaranya di persimpangan jalan Karangreja menuju Goa Lawa, jalan aspal itu dialiri air cukup deras. Bahkan, ada pengendara sepeda motor yang jatuh dan nyaris terseret arus. Beruntung ada pengendara lain yang sigap menolong.
“Hujan dari pukul 14.00 wib, sampai saat ini (pukul 16.45 wib, red) masih hujan,” kata Warga Karangreja, Erni, Rabu (15/2/2023) sore.
Baca juga: [insert page=’banjir-bandang-di-gunung-malang-purbalingga-sejumlah-rumah-rusak-dan-motor-hilang’ display=’link’ inline]
Dalam video yang beredar di media sosial, ada dua pengendara motor yang terjatuh akibat tak kuat menahan terjangan air. Beruntung, tidak sampai mengalami luka.
Pada lokasi lain, di Desa Tlahab Kidul, tembok rumah dan tebing ambruk. Material tumpah ke jalan raya Tlahab Karangreja dan mengakibatkan arus lalu lintas terhambat.
Sementara, Rusmono, Kadus Desa Tlahab Kidul, menyampaikan, hujan deras mengakibatkan aliran sungai meluap. Sejumlah petak sawah, terendam banjir. Bahkan, ada rumah yang terdampak.
Tembok keliling sebuah rumah ambruk, ada juga fondasi rumah yang berada di tepi jalan juga ambruk.
“Itu di dekat rumah makan Siregol, tembok dan fondasi rumah ambruk menutup jalan raya,” katanya.