SERAYUNEWS- Wiji Thukul penyair yang lahir pada 26 Agustus 1963 di Solo, Jawa Tengah dengan nama Widji Widodo. Berarti, saat ini umurnya sudah 61 tahun. Sayang sampai sekarang kita tidak tahu di mana rimbanya.
Wiji dan Thukul berasal dari bahasa Jawa, yang masing-masing berarti biji dan tumbuh, sehingga Wiji Thukul bermakna biji yang tumbuh. Cempe Lawu Warta, anggota Bengkel Teater asuhan penyair WS Rendra, memberikan nama ini.
Saat demonstrasi reformasi pecah besar-besaran di segala penjuru kota, Wiji Thukul menghilang. Selama 25 tahun, Wiji Thukul dihilangkan secara paksa oleh kekuasaan yang anti-demokrasi.
Saat ini kita hanya bisa menikmati dan menggunakan puisi-puisinya tetapi sekali lagi, tak pernah tahu keberadaannya.
Saat itu pada bulan Juni 2014, Joko Widodo (Jokowi) masih calon presiden. Ia mengaku mengenal Wiji Thukul dan puisi-puisinya. Bahkan, ia juga mengatakan mengenal istri dan anak-anaknya Wiji Thukul.
“Wiji Thukul itu, saya sangat kenal baik. Dia kan orang Solo. Anak-istrinya saya kenal. Puisi-puisinya saya juga tahu,” kata Jokowi saat itu di rumah relawan di Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta (9/6/2014).
Jokowi kemudian menegaskan keberpihakannya terhadap kasus penculikan aktivis Wiji Thukul. Jokowi mengatakan, dalam kondisi apa pun, Wiji Thukul harus kita temukan.
“Harus ditemukan. Harus jelas. Bisa ketemu hidup atau meninggal. Harus jelas dong. Masa 13 orang bisa ndak ketemu tanpa kejelasan,” kata Jokowi.
Siti Dyah Sujirah atau Sipon, istri Wiji Thukul awalnya salut dengan keberanian Jokowi mengucapkan janji tersebut. Sipon pun kemudian bertambah keyakinan bahwa suaminya bisa ia temukan.
Sipon terus berusaha mendatangi berbagai tempat yang menurutnya bisa membantu. Akhirnya, Sipon pun mulai meragukan janji tersebut.
“Saya salut kepada Pak Jokowi yang ingin menyelesaikan semua masalah. Tapi Pak Jokowi, maaf kalau dengar atau baca ini, pesan saya jangan mudah berjanji,” kata Sipon (15/5/2018).
Ia meminta Jokowi tidak hanya berjanji, tetapi membuktikan janji tersebut. Sampai akhirnya Sipon meninggal dan dimakamkan di Astana Purwoloyo, Pucangsawit, Jebres, Solo, pada Jumat, 6 Januari 2023. Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus sebagai orang hilang.
Terakhir, anak Wiji Thukul, Fitri Nganthi Wani kembali mengungkit janji Presiden Joko Widodo untuk menemukan ayahnya saat kampanye akbar Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024).
“Sampai sekarang kami masih mengingat janji yang pernah diucapkan oleh Bapak Presiden Jokowi perihal Wiji Thukul. (Jokowi bilang) ‘Wiji Thukul harus ketemu, kasus ini harus bisa selesai’, ‘Wiji Thukul harus bisa ditemukan’,” ucap Wani.***(Kalingga Zaman)