SERAYUNEWS- Tak berlebihan jika filsuf Jerman Nietzsche pernah mengatakan seorang politisi membagi umat manusia menjadi dua kelas; alat dan musuh.
Mungkin, kasus Joni bisa masuk dalam kategori alat politik bagi seorang Jokowi.
Joni adalah bocah pemanjat tiang bendera di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dulu sempat Jokowi janjikan untuk menjadi anggota TNI pada 2018.
Saat itu, upacara HUT ke-73 RI berlangsung di lapangan pantai Mota’ain Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.
Tiba-Tiba, tali bendera tersangkut di pucuk tiang setinggi 15 meter bendera pun terhenti dan semua orang kebingungan.
Ande Kala Marcal Lau atau kerap orang panggil Joni tampil sebagai pahlawan. Joni kecil lincah memanjat tiang bendera yang ramping.
Tak berpikir bahaya, dia membuat bendera Merah Putih kembali bisa berkibar saat berhenti di saat ditarik ke ujung tiang bendera oleh Paskibra setempat.
Video aksi Joni pun viral, membuatnya terkenal bahkan sampai sempat mendapat undangan ke Jakarta untuk menyaksikan secara langsung pertandingan demi pertandingan Asian Games 2018.
Presiden mengundang Joni yang saat itu masih duduk di bangku SMP ke Istana Negara untuk berbincang-bincang (20 Agustus 2018).
Pada kesempatan itu ketika Jokowi bertanya tentang cita-citanya, Joni mengutarakan keinginan menjadi tentara.
Jokowi langsung menyampaikan kepada Joni agar langsung bertemu dengan Panglima TNI dan dia janjikan akan langsung diterima masuk TNI.
Beberapa tahun kemudian, Joni pun mendaftarkan diri menjadi prajurit TNI pada 2024. Namun Joni ternyata gagal.
Dia lantas mengungkap janji Jokowi. Satu janji yang Joni ungkit ialah saat Jokowi menanyakan cita-citanya.
“Yang ketiga Bapak Presiden tanya lagi ‘Cita-Cita kamu apa?’ Langsung saya menjawab, ‘Cita-Cita saya ingin menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia.'” kata Joni dalam video beredar.
“Langsung dijawab Bapak Presiden, ‘Sudah langsung daftar saja kamu ke Pak Panglima, langsung diterima.’ Dari situ langsung saya juga bertemu Bapak Panglima TNI dan diprioritaskan untuk masuk tentara,” tambahnya.
Wartawan bertanya pendapat Jokowi soal Joni yang tak lolos seleksi TNI meskipun sudah pernah dia janjikan. Mendengar pertanyaan itu, Jokowi justru bertanya balik siapa itu Joni.
“Joni itu siapa?” kata Jokowi di Sumbu Kebangsaan, Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (14/8/2024).
Lalu, wartawan menjelaskan sosok Joni. Wartawan juga mengingatkan momen viral Joni yang membuat Jokowi mengundangnya ke istana pada 2018.
“Bendera dipanjat maksudnya?” ucap Jokowi tetap bingung.
Setelah mendapat penjelasan kembali, Jokowi menjawab normatif. Dia berkata seleksi TNI punya aturan sendiri.
“Ya, semua ada aturannyalah. Serahkan ke panglima,” ujar Jokowi.***(Kalingga Zaman)