SERAYUNEWS – Apa yang dimaksud pola lantai? Simak penjelasan pengertian pola lantai, fungsi serta contoh-contohnya.
Pola lantai menjadi salah satu hal penting dalam seni tari, yakni gerakan yang dilakukan untuk bergeser atau berpindah secara terstruktur agar membentuk pola denah tertentu.
Secara tampilan akan terdapat variasi sehingga tidak membuat bosan. Baik tari tunggal, berpasangan atau kelompok akan memiliki pola lantai.
Mengutip dari Modul 5, Level dan Pola Lantai Pada Gerak Tari, Kemendikbud 2020, pola lantai merupakan pola yang dibentuk sebagai aturan bagi penari dalam berpindah, bergerak, atau bergeser posisi untuk melakukan penguasaan panggung supaya tampak lebih menarik.
Mudahnya, pola lantai merupakan tekni blocking atau penguasaan panggung seorang penari. Bisa diartikan juga sebagai gerak langkah kaki dan posisi penari di lantai saat membentuk formasi.
Pola lantai dalam seni tari ini bisa berupa garis yang akan dilalui oleh para penari yang melakukan gerakan tari. Dengan bantuan pola atau garis tertentu dapat memudahkan para penari bergerak dan membentuk formasi di atas panggung.
Fungsi dari pola lantai adalah membuat tarian menjadi dinamis, menarik dilihat, dan gerakan yang indah. Pola tersebut sangat penting dalam unsur seni tari.
Biasanya pola lantai ditentukan berdasarkan jumlah penari, ukuran panggung, dan alur ceritanya. Penonton akan lebih menikmati pertunjukan tari.
Ada tujuan dibuat pola tari di atas panggung, berikut ini poin pentingnya:
1. Penari tidak saling berbenturan
2. Digunakan untuk membedakan gerakan-gerakan antara seni tari satu dengan lainnya
3. Penari bisa lebih terlihat secara keseluruhan di depan penonton
4. Tarian terlihat lebih menarik, posisi bervariasi, dan tidak membosankan
5. Dengan bantuan pola itu para penari bisa lebih menguasai panggung sehingga tidak terjadi kekosongan atau ketidakselarasan di panggung.
Ada beberapa jenis pola lantai yang bisa diterapkan di atas panggung agar para penari bisa terlihat kompak dan gerakannya terlihat jelas. Berikut ini jenis-jenis pola lantai yang mendukung keindahan dan gerakan dinamis dalam tari:
Pola Vertikal
Pola ini bentuknya lurus dan memanjang. Digunakan untuk penari yang berjumlah dari lebih dari satu orang. Penari akan membentuk formasi lurus dari depan ke belakang dan sebaliknya.
Contoh tarian yang kerap menggunakan pola ini adalah Tari Baris Cengkedan dari Bali, Tari Serimpi dari Jawa Tengah, dan Tari Yospan dari Papua.
Pola Horizontal
Pola ini juga memanjang tetapi barisannya dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Polanya bergaris lurus sehingga terlihat rapi. Contohnya Tari Saman dari Aceh.
Pola Melingkar
Pola lantai ini membentuk lingkaran. Bentuk atau pola melinggar ini memiliki makna hubungan antara manusia dan Tuhannya. Beberapa contohnya adalah Tari Piring dan Tari Randai dari Sumatera Barat.
Pola Diagonal
Pola lantai diagonal ini merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis menyudut ke kanan atas, ke kiri atas, ke kanan bawah ataupun ke kiri bawah. Pola ini memberikan makna atas kedinamisan dan kekuatan. Contohnya Tari Pendet dari Bali.
Demikianlah penjelasan apa yang dimaksud pola lantai dalam seni tari lengkap dengan fungsi, tujuan dan contohnya. Pola lantai merupakan bagian penting dari gerakan-gerakan tari di panggung.
***