SERAYUNEWS – Dalam seni pertunjukan tari, tata rias dan busana memainkan peran penting dalam mendukung karakter dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan melalui gerakan.
Dirangkum dari buku Koreografi: Bentuk-Teknik-Isi karya Sumandiyo Hadi (2012), tata rias dan busana tidak sekadar untuk memperindah penampilan penari, tetapi juga untuk mendalami peran dan karakter yang dibawakan.
Kabar baiknya, redaksi akan menyajikan penjelasan mengenai pengertian tata rias dan busana dalam seni tari beserta fungsinya. Yuk, simak sampai akhir.
Tata rias dalam seni tari adalah upaya mempercantik dan mengubah penampilan wajah seseorang untuk menyampaikan karakter tertentu di atas panggung.
Dalam seni pertunjukan, tata rias digunakan untuk menonjolkan watak atau karakter yang ingin disampaikan kepada penonton.
Dengan kata lain, tata rias adalah seni yang memanfaatkan bahan-bahan kosmetika untuk menciptakan wajah yang sesuai dengan karakter peran yang dimainkan.
Proses tata rias memerlukan ketelitian karena harus disesuaikan dengan karakter yang dibawakan, misalnya karakter pahlawan, karakter jahat, atau karakter dewa dalam tari tradisional.
Dengan tata rias yang tepat, penonton dapat dengan mudah memahami watak dari penari yang ada di atas panggung tanpa harus banyak bicara atau penjelasan tambahan.
Busana dalam seni tari adalah semua sandang dan perlengkapan yang dikenakan oleh penari saat berada di panggung.
Busana ini mencakup pakaian dasar, pakaian tubuh, pakaian kepala, pakaian kaki, hingga berbagai aksesoris tambahan yang mendukung penampilan.
Seperti halnya tata rias, busana tari juga disesuaikan dengan tema atau cerita tari yang dibawakan.
Busana dalam seni tari harus dirancang agar tidak hanya indah tetapi juga praktis untuk mendukung gerakan tari.
Dalam beberapa jenis tari, seperti tari tradisional atau tari kreasi, busana dirancang dengan detail agar sesuai dengan budaya atau cerita yang disampaikan.
Pada tarian modern, busana mungkin lebih sederhana, tetapi tetap memiliki ciri khas sesuai tema yang diusung.
Tata rias digunakan untuk mengubah wajah penari sesuai dengan karakter yang dibawakan, baik dari segi usia, ras, atau ekspresi tertentu.
Tata rias memberi keindahan pada penampilan keseluruhan karya tari, sehingga membuatnya lebih memukau untuk dinikmati penonton.
Cahaya lampu panggung dapat membuat wajah terlihat datar, sehingga tata rias membantu mempertajam ekspresi wajah saat penari bergerak.
Tata rias membantu menonjolkan garis wajah agar ekspresi tari lebih terlihat jelas dan sesuai dengan cerita.
Dengan riasan yang tepat, penari dapat tampil dengan lebih sempurna sesuai tuntutan perannya.
Busana yang dirancang khusus akan sesuai dengan tema atau cerita yang dibawakan, sehingga lebih mudah dipahami oleh penonton.
Busana yang sesuai membuat penari lebih leluasa dalam bergerak tanpa merasa terganggu, sehingga ekspresi tarian bisa tersampaikan dengan baik.
Busana yang dirancang indah tidak hanya menambah keindahan pertunjukan, tetapi juga menjaga kesopanan dalam penampilan.
Busana yang tepat akan memperkuat karakter yang diperankan penari, sehingga tarian menjadi lebih hidup dan menarik untuk dilihat.
Dengan tata rias yang baik, karakter penari menjadi lebih jelas dan sesuai peran, sementara busana yang dirancang khusus memperkuat tema tari serta memberi kebebasan bagi penari dalam bergerak.***