Apakah Berat Badan dan Tinggi Badan Menunjukkan Status Gizinya?
Berat badan dan tinggi badan seseorang dapat memengaruhi dan menunjukkan status gizinya. Berat dan tinggi badan digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang.
SERAYUNEWS – Berat badan seseorang terkadang menjadi salah satu hal disinggung berkaitan dengan gizi.
Apakah berat badan dan tinggi badan seseorang menunjukkan status gizinya? Kenali jenis status gizi dari anak hingga dewasa.
Salah satu hal yang kerap dikomentari orang-orang adalah tubuh seseorang yang gemuk, kurus atau terlihat ideal. Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan status gizi seseorang berdasarkan tinggi badan, berat badan dan usia.
Sebelum lebih jauh membahas tentang jenis-jenis status gizi dan faktor-faktor yang memengaruhi, simak dulu penjelasan apa yang dimaksud dengan status gizi.
Menurut UU Nomor 36 Tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Dalam buku Ajar Penentuan Status Gizi oleh Sitti Sohorah (2024:2) disebutkan status gizi merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Orang dengan status gizi baik tidak mudah terkena penyakit, baik itu infeksi maupun penyakit degeneratif.
Status gizi adalah kondisi kesehatan yang dihasilkan dari keseimbangan antara kebutuhan dan asupan zat gizi dalam tubuh. Status gizi dikatakan baik jika menunjukkan bahwa tubuh memperoleh zat gizi yang cukup dan digunakan secara efisien.
Kerap kali kita mendengar banyak orang yang mendambakan berat badan ideal. Kondisi ini dengan status gizi normal dengan memiliki berat badan dan tinggi badan yang sesuai.
Status gizi normal ini menunjukkan bahwa seseorang mempunyai status kesehatan yang baik. Dengan kondisi yang baik tersebut dapat menurunkan risiko terkena penyakit.
Status gizi merupakan kondisi kesehatan yang dipengaruhi kecukupan asupan gizi serta penggunaan zat gizi tersebut.
Apabila asupan gizi sudah terpenuhi maka akan memiliki status gizi yang baik. Namun, ketika asupan gizi seseorang itu kurang atau berlebihan maka dapat menimbulkan ketidakseimbangan dalam tubuh.
Berat badan dan tinggi badan seseorang dapat memengaruhi dan menunjukkan status gizinya. Berat dan tinggi badan digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang.
Salah satu caranya dengan metode indeks massa tubuh (IMT). Metode IMT untuk memperkirakan status gizi seseorang dengan menentukan proporsi jaringan lemak di dalam tubuh.
Kemudian nilai perhitungan itu didapatkan dengan cara membandingkan berat badan dengan tinggi badan seseorang. Jika Anda ingin mengetahui apakah berat badan Anda saat ini dalam kategori normal atau tidak bisa menggunakan metode IMT.
IMT adalah cara yang sederhana dan bisa dicoba untuk mengetahui apakah berat badan tergolong ideal/normal, kurang, berlebihan atau obesitas.
Perhitungan IMT dengan cara membagi berat badan dalam satuan kilogram dengan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat.
Berikut ini rumus atau cara menghitung IMT sesuai standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:
Indeks massa tubuh (IMT) = berat badan (kg) : tinggi badan (m)²
Anda bisa mengetahui status gizi Anda berdasarkan 4 kategori, yaitu:
Berikut ini contohnya:
Berat Badan 70 kilogram dan tinggi badan 150 cm.
Jika dihitung maka:
Langkah pertama, kalikan tinggi badan dalam satuan meter yang dikuadratkan. 1,5 x 1,5 meter = 2,25 m²
Langkah kedua, bagi angka berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan Anda → 70 kg : 2,25 m² = 31,1 kg/m².
Maka, nilai IMT Anda adalah 31,1 kg/m². Maka status gizi Anda tergolong obesitas.
Jenis status gizi dapat dilihat dari metode IMT tersebut. Berikut ini jenis-jenis status gizi seseorang yang dihitung menggunakan IMT:
1. Berat Badan Kurang (Underweight)
Kategori ini dengan berat badan kurang jika nilai IMT-nya kurang dari 18,5 kg/m2. Orang dalam kategori underweight atau disebut kurang gizi ini perlu menambah asupan makanan yang tinggi akan protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral.
2. Berat Badan Normal (Ideal)
Kategori status gizi normal atau ideal apabila nilai IMT berkisar diantara 18,5 kg/m2 –25 kg/m2. Anda dapat menjaga pola makan sehat serta olahraga untuk menjaga berat badan tetap ideal. Bisa mempertahankan berat dalam rentang yang normal.
3. Berat Badan Berlebih (Overweight)
Seseorang dengan berat badan berlebih ini memiliki IMT antara 25 kg/m2–27 kg/m2. Hal ini menjadi pertanda bahwa Anda perlu mengubah gaya hidup dengan rutin olahraga, pola makan sehat hingga diet.
4. Obesitas
Kategori obesitas dengan hasil perhitungan IMT-nya melebihi angka 27 kg/m2. Penanganannya juga sama seperti overweight. Lebih berfokus pada penurunan berat badan dengan cara diet.
Demikianlah penjelasan apakah berat badan dan tinggi badan seseorang menunjukkan status gizinya. Dapat disimpulkan bahwa berat badan dan tinggi badan memengaruhi serta menunjukkan status gizi seseorang.
***