SERAYUNEWS– Mengacu hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga, Pasangan Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) menang di Pilkada Kabupaten Purbalingga tahun 2024. Jika tidak ada gugatan, maka Fahmi-Dimas kemungkinan akan dilantik sebagai bupati dan wabup Purbalingga pada 10 Februari 2025.
Demikian disampaikan Ketua KPU Purbalingga Zamaahsari Ramsah kepada serayunews.com, Selasa (3/12/2024). Dijelaskan, mengacu Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024. Pasal 22 A yat 2 peraturan tersebut berbunyi pelantikan bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota hasil pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak tahun 2024 dilaksanakan secara serentak pada tanggal 10 Februari 2025. “Ini syaratnya tentu jika tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi,” jelasnya.
Pasalnya di Pasal 22A ayat 3 dijelaskan bahwa pelantikan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota dapat dilaksanakan melewati jadwal yang telah ditetapkan, dengan pertimbangan atau alasan salah satunya adalah adanya Perselisihan hasil pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sebelumnya KPU Purbalingga kabupaten Purbalingga menetapkan hasil Pilkada Purbalingga dalam rapat pleno terbuka Rapat Pleno Terbuka Hasil Penghitungan Suara Pilkada Serentak tahun 2024, di aula kantor KPU Purbalingga pada Senin (2/12/2024) petang. Penetapan melalui Keputusan KPU Purbalingga Nomor 2260 Tahun 2024 pada 2 Desember 2024.
Perolehan suara masing-masing, Pasangan Calon nomor urut 1 atas nama Hj. Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ., M .M. dan H. Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) dengan perolehan suara sah sebanyak 214.932 suara, serta Pasangan Calon nomor urut 2 atas nama H. Fahrni Muhammad Hanif dan Dimas Prasetyahani, S.E., M.M. (Fahmi- Dimas) dengan perolehan suara sah sebanyak 342.913 suara.
”Dengan demikian PasanganFahmi-Dimas memenangkan Pilkada Purbalingga 2024,” terangnya.
Berdasarkan rekapitulasi Fahmi-Dimas unggul di perolehan suara dari Paslon Tiwi-Hendra di 17 kecamatan. Fahmi-Dimas hanya tertinggal perolehan suara di Kecamatan Karangjambu, dengan raihan 46,87 % (6761 suara) sedangkan Tiwi-Hendra meraih 53,13 % (7665 suara).
Sedangkan di kecamatan lain Fahmi-Dimas mendominasi perolehan suara. Di Kecamatan Bobotsari Fahmi-Dimas meraih 61,14 % (18.228 suara), sedangkan Tiwi-Hendra meraih 38,86% (11.586 suara). Di Kecamatan Bojongsari Fahmi-Dimas 62,11 % (22.591 suara) sedangkan Tiwi-Hendra 37,89% ( 13.783 suara).
Kecamatan Bukateja Fahmi-Dimas meraih 61,69% (27.196 suara) dan Tiwi-Hendra 38,31 % (16.889 suara). Kecamatan Kaligondang Fahmi-Dimas meraih 67,70 % ( 26.538 suara) dan Tiwi-Hendra 32,30 % (12.660 suara). Kecamatan Kalimanah Fahmi-Dimas 65,54% (22.323 suara) dan Tiwi-Hendra 34,46% (11.738 suara).
Kecamatan Karanganyar Fahmi-Dimas meraih 52 % (10.918 suara) dan Tiwi-Hendra meraih 48% (10.079 suara). Kecamatan Karangmoncol Fahmi-Dimas meraih 61,04 % (18.738 suara) sedangkan Tiwi-Hendra meraih 38,96 % (11.961 suara). Kecamatan Karangreja Fahmi-Dimas meraih 63,73% (15.637 suara) dan Tiwi-Hendra meraih 36,27% (8900 suara).
Kecamatan Kejobong Fahmi-Dimas 58,94% (16.484 suara) dan Tiwi-Hendra 41,06 % (11.483 suara). Kecamatan Kemangkon Fahmi-Dimas 61,37% (23.609 suara) dan Tiwi-Hendra 38,63 % (14.858 suara). Kecamatan Kertanegara Fahmi-Dimas 54,59% (10.085 suara) dan Tiwi-Hendra 45,41% ( 8389 suara).
Kecamatan Kutasari Fahmi-Dimas 59,05% (22.596 suara) dan Tiwi-Hendra 40,95 % (15.668 suara). Kecamatan Mrebet Fahmi-Dimas 65,60% (28.148 suara) dan Tiwi-Hendra 34,40% (14.760 suara). Kecamatan Padamara Fahmi-Dimas 62,31% (17.117 suara) dan Tiwi-Hendra 37,695 (10.355 suara). Kecamatan Pengadegan Fahmi-Dimas 62,48 % (14.404 suara) dan Tiwi-Hendra 37,16 % ( 8516 suara).
Di Kecamatan Purbalingga Fahmi-Dimas 69,94 % (21.747 suara) dan Tiwi-Hendra 35,06% (11.741 suara). Terakhir di Kecamatan Rembang Fahmi-Dimas 58,74% (19.791 suara) dan Tiwi-Hendra 41,26 % (13.901 suara).