SERAYUNEWS – Perjalanan rute Jogja-Purworejo-Kebumen-Cilacap akan makin cepat dan bebas macet karena ada jalan tol.
Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang menjadi prioritas saat ini adalah jalan Tol Jogja-Cilacap.
Jogja adalah daerah istimewa yang memiliki potensi ekonomi dan wisata yang baik. Selain itu, Jogja menjadi daerah yang sering di-kunjungi pejabat termasuk Presiden RI.
Hal itu karena di Jogja ada istana negara yaitu Gedung Agung yang kerap menjadi tempat bermalam presiden dan keluarganya saat berkunjung ke Jogja.
Selain itu, juga ada Keraton Yogyakarta yang merupakan kerajaan yang rajanya pun masih bertahta sekaligus sebagai Gubernur DIY.
Pembangunan jalan Tol Jogja-Cilacap akan meningkatkan mobilitas di Jawa Tengah hingga Jawa Barat.
Hal itu karena Cilacap akan menjadi titik henti dari Tol Getaci yang titik awalnya di Gedebage, Bandung, Jawa Barat.
Selain itu, juga sedang dalam proses pembangunan adalah jalan Tol Jogja-Solo sehingga pada masa mendatang dari Solo, Jogja, Cilacap, hingga Jawa Barat akan terhubung dengan jalan tol.
Jalan Tol Cilacap-Jogja akan membentang sepanjang 121,75 kilometer. Alokasi dananya sebesar Rp24,88 triliun.
Adanya tol ini akan meningkatkan konektivitas daerah-daerah yang sedang berkembang di Jawa Tengah.
Kulon Progo yang merupakan kabupaten di DIY sedang berkembang karena adanya Bandara YIA di sana.
Kabupaten-kabupaten sekitarnya seperti Purworejo dan Kebumen juga merasakan dampaknya karena dekat dengan bandara internasional.
Saat ini proses pembangunan Tol Cilacap-Jogja sedang dalama tahap pra konstruksi, salah satunya adalah pembebasan lahan.
Akan ada ratusan desa di sepanjang Kebumen-Cilacap yang akan tergusur karena terdampak pembangunan tol ini.
Adapun di Kabupaten Cilacap, setidaknya bakal ada 4 Kecamatan yang terdampak proyek tersebut.
Supaya lebih jelas, silahkan cermati penjabarannya berikut ini.
Demikian informasi tentang desa terdampak pembangunan jalan Tol Cilacap-Jogja yang berada di Cilacap.
Selain itu, desa terdampak juga menerjang kabupaten Purworejo dan Kebumen. Semua desa terdampak akan mendapatkan uang ganti rugi.***