SERAYUNEWS – Memasuki pertengahan tahun masehi, Anda mungkin bertanya-tanya: bagaimana penanggalan Hijriah di bulan Juni 2025? Bagi umat Islam, kalender Hijriah bukan sekadar catatan waktu.
Ia menjadi panduan penting untuk berbagai ibadah, termasuk penentuan hari besar Islam dan puasa-puasa sunnah.
Salah satu ibadah yang rutin dilaksanakan adalah puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah di setiap bulan. Lalu, kapan jatuhnya Ayyamul Bidh di bulan Juni 2025?
Puasa Ayyamul Bidh adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Disebut “Ayyamul Bidh” karena malam-malam pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah biasanya terang karena bulan purnama.
Keutamaannya sangat besar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa tiga hari setiap bulan setara dengan puasa sepanjang tahun (HR. Bukhari dan Muslim).
Karena itu, banyak umat Islam menjadikan puasa ini sebagai amalan rutin bulanan.
Menurut kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, bulan Juni tahun ini mencakup dua bulan dalam kalender Islam: Dzulhijjah 1446 H dan Muharram 1447 H.
Tanggal 1 Juni 2025 bertepatan dengan tanggal 5 Dzulhijjah 1446 H. Sedangkan pada 27 Juni 2025, umat Islam akan memasuki 1 Muharram 1447 H, yang sekaligus menandai Tahun Baru Islam.
Berikut ini daftar lengkap konversi tanggal Masehi ke Hijriah selama bulan Juni 2025:
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Tanggal pelaksanaannya merujuk pada pertengahan bulan Hijriah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.
Berdasarkan kalender di atas, maka Ayyamul Bidh untuk bulan Dzulhijjah 1446 H jatuh pada:
Namun, penting untuk dicatat bahwa tanggal 13 Dzulhijjah termasuk dalam hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah), di mana umat Islam dilarang untuk berpuasa.
Maka, puasa Ayyamul Bidh untuk bulan Dzulhijjah tidak dilaksanakan karena seluruh tanggalnya bertepatan dengan hari Tasyrik.
Lalu, apakah Ayyamul Bidh bisa dilakukan di bulan berikutnya? Tentu saja. Untuk bulan Muharram 1447 H, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada:
Jika Anda ingin melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, maka jadwal terdekat berada di bulan Juli 2025, bukan di bulan Juni.
Hal ini karena waktu yang tersedia di bulan Juni 2025 belum mencapai pertengahan bulan Muharram.
Penutup
Kalender Hijriah bulan Juni 2025 menjadi momentum penting karena mencakup momen Hari Raya Idul Adha dan pergantian tahun Islam.
Meski puasa Ayyamul Bidh tidak bisa dilakukan karena bertepatan dengan hari Tasyrik, Anda tetap bisa menyiapkan diri untuk menjalaninya di bulan berikutnya, yakni Muharram 1447 H.
Dengan memahami kalender Hijriah secara tepat, Anda bisa lebih mudah mengatur ibadah dan merencanakan amalan-amalan sunnah setiap bulannya.
Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi dari Kementerian Agama atau aplikasi kalender Islam terpercaya agar tidak ketinggalan jadwal penting lainnya.***