SERAYUNEWS – Setelah merayakan Idul Fitri, umat Muslim sering bertanya-tanya, kapan mulai puasa Syawal 2025/1446 H? Apakah bisa dilakukan hari ini?
Puasa ini memiliki keutamaan besar dan sangat dianjurkan bagi yang ingin meraih pahala tambahan setelah sebulan penuh berpuasa di Ramadan.
Oleh karena itu, redaksi akan menyajikan jawaban mengenai kapan mulai puasa Syawal 2025/1446 H, lengkap dengan panduan dan keutamaannya. Yuk, simak sampai akhir!
Tidak ada ketentuan yang mengharuskan puasa Syawal dilakukan secara berturut-turut.
Kamu bisa memilih untuk berpuasa enam hari secara berurutan atau terpisah sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan.
Namun, beberapa ulama berpendapat bahwa lebih utama jika dilakukan secara berturut-turut karena lebih mendekati amalan yang dilakukan Rasulullah SAW.
Bagi kamu yang masih memiliki hutang puasa Ramadan, disarankan untuk mengqadha (mengganti) puasa wajib terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa sunnah Syawal.
Hal ini untuk memastikan bahwa kewajiban utama telah ditunaikan sebelum mengerjakan amalan sunnah.
Namun, ada juga pendapat yang membolehkan menjalankan puasa Syawal terlebih dahulu, terutama jika qadha puasa Ramadan belum sempat dilakukan.
Sebaiknya, konsultasikan dengan ulama atau guru agama untuk mendapatkan panduan yang lebih sesuai dengan kondisi masing-masing.
Puasa Syawal dapat dimulai pada tanggal 2 Syawal, yaitu sehari setelah Idul Fitri.
Karena Idul Fitri 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, maka kamu bisa mulai menjalankan puasa Syawal pada Selasa, 1 April 2025.
Jadi, kamu bisa melakukan puasa Syawal hari ini. Sebagai informasi, puasa Syawal dilakukan selama enam hari dalam bulan Syawal.
Kamu bisa melaksanakannya secara berturut-turut mulai 2 hingga 7 Syawal atau secara terpisah selama masih dalam bulan Syawal. Keduanya tetap memberikan keutamaan yang sama.
Rasulullah SAW bersabda bahwa siapa yang berpuasa Ramadan kemudian melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka pahalanya seperti berpuasa sepanjang tahun.
Ini menunjukkan betapa besarnya ganjaran bagi mereka yang melaksanakan puasa ini. Puasa Syawal juga menjadi bentuk penyempurnaan ibadah setelah Ramadan.
Seperti halnya salat sunnah setelah salat wajib, puasa Syawal menjadi pelengkap dari puasa Ramadan yang telah dikerjakan.
Puasa Syawal pada dasarnya sama dengan puasa lainnya, yakni dimulai dengan niat, menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga magrib, serta berbuka dengan cara yang dianjurkan.
Dianjurkan membaca niat puasa Syawal di malam hari sebelum fajar.
Namun, jika belum sempat berniat di malam hari, kamu masih diperbolehkan berniat di pagi hari sebelum waktu zawal (matahari tergelincir), selama belum melakukan hal yang membatalkan puasa.
Bacaan niat puasa Syawal:
“Nawaitu shauma ghadin an ada’i sunnati Syawwali lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta’ala.”
Puasa ini dilakukan seperti puasa lainnya, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dianjurkan untuk makan sahur sebelum fajar dan menyegerakan berbuka saat magrib tiba.
Berbuka dengan kurma dan air putih sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW sangat dianjurkan.
Puasa Syawal merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim setelah menyelesaikan ibadah Ramadan.
Dengan menjalankan puasa enam hari di bulan Syawal, kamu berkesempatan meraih pahala setara dengan puasa sepanjang tahun.
Kamu dapat memulai puasa ini pada 1 April 2025 dan memilih untuk melaksanakannya secara berturut-turut atau terpisah sesuai kenyamanan.
Jangan lupa untuk menunaikan kewajiban qadha puasa Ramadan terlebih dahulu jika masih memiliki hutang puasa.
Semoga informasi ini bermanfaat!***