SERAYUNEWS– Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Miftahul Jannah Banjarnegara, melakukan metode ‘Ahad Rabu (Arab) untuk evaluasi dan kegiatan bimbingan manasik haji.
Kegiatan rutin dua pekan sekali ini, menjadi bagian penting untuk memberikan kualitas dan layanan bimbingan serta pendampingan calon jemaah haji.
Ketua KBIH Miftahul Jannah Banjarnegara, Fathurrohman mengatakan, pertemuan rutin pada Rabu dan Ahad bagi para anggota dan calon jemaah haji ini sangat penting. Selain menjalin silaturahmi, kegiatan ini juga sebagia ajang evaluasi bimbingan.
“Jadi kita rutin, Ahad pelaksanaan bimbingan, Rabu kita evaluasi. Terus menerus secara rutin seperti itu. Harapannya sekecil apapun permasalahan atau kekurangan dalam pelayanan langsung kita evaluasi dan benahi. Sehingga pelayanan terhadap calon jamaah haji maksimal,” ujar Fathurrahman.
Ia menambahkan, kegiatan bimbingan hingga monitoring ini akan terus, termasuk melakukan bimbingan dengan membagi beberapa tempat. Sehingga lokasi lebih dekat dengan calon jemaah haji.
“Untuk lokasi bimbingan tetap dan ada di beberapa tempat agar lebih dekat dengan calon jemaah. Sementara untuk evaluasi bergilir pada pengurus KBIH. Selain itu dengan cara ini, juga akan lebih mendekatkan pengurus dan jemaah. Sehingga akan lebih solid dan kompak dalam memberikan pelayanan pada jemaah,” ujarnya.
Selain bimbingan yang sangat intensif, para pembimbing juga meningkatkan kualitasnya dengan mengikuti sertifikasi pimbingan ibadah haji secara profesional.
Ketua DPC SI Banjarnegara sekalian Pembina KBIH Miftahul Jannah Banjarnegara, Musobihin mengapresiasi pertemuan rutin setiap Ahad dan Rabu tersebut.
Menurutnya, pelayanan terbaik harus, untuk memastikan jemaah yang berangkat siap secara fisik, mental, dan pengetahuan serta praktek ibadah haji.
“Ini ibadah wajib sekali seumur hidup, maka pastikan pelayanan kita terbaik. Pertemuan rutin pekanan ini bukti komitmen KBIH Miftahul Jannah memberikan layanan terbaik,” katanya.
Saat ini, Kemenag akan melaksanakan verifikasi kesiapan jamaah untuk berangkat tahun 2025 mendatang. Hal itu terlihat dari pelunasan BPIH sampai kesiapan fisik calon jemaah.
“Untuk jemaah yang rentan, nanti tim dari Kemenag hadir beserta dokter, memastikan apakah memungkinkan atau tidak untuk berangkat haji. Terus persiapkan dengan baik, dan bagi jemaah yang belum ikut bimbingan di KBIH, saya harap ikutilah. Sehingga lebih mantap saat beribadah haji,” katanya.