
SERAYUNEWS – Di tengah kebingungan banyak pengurus Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) dalam mencari jenis usaha yang tepat, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Ketenger, Kecamatan Baturraden, justru bergerak kreatif dan mencuri perhatian. Aktivitas mereka dianggap layak jadi contoh bagi koperasi lain di Banyumas.
Sejak pukul 07.30 hingga 16.00 WIB, kantor KDMP Ketenger ramai oleh antrean warga pada Rabu, 3 Desember 2025. Koperasi tersebut dipercaya pemerintah desa menyalurkan program bantuan pangan.
Warga tampak antusias menerima 20 kilogram beras dan empat liter minyak goreng secara gratis. Suasana antrean itu sempat diunggah Ketua KDMP Ketenger, Pipin Suhardi, ke grup KDKMP se-Banyumas dan langsung memicu rasa penasaran banyak pengurus lain.
“Iya saya posting foto, rupanya banyak yang penasaran dengan aktivitas tersebut. Banyak yang bertanya itu acara apa?,” kata Pipin.
Pipin menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan merupakan amanah dari pemerintah desa.
“Kami diberi kepercayaan untuk membackup penyalur bantuan pangan. Ada 415 paket. Untuk penyaluran tersebut kami mendapatkan bantuan operasional Rp 1.000 per paket. Sangat lumayan untuk pendapat koperasi,” tambahnya.
Tidak hanya menyalurkan bantuan, KDMP Ketenger juga menambah sumber pemasukan dengan menjual komoditas lokal seperti sayur mayur. Produk ini dipasok untuk kebutuhan warga maupun dapur makan bergizi gratis.
“Iya, alon-alon pengin terus berusaha menjalankan koperasi ini. Dengan cara ini harapannya menggugah minat warga untuk bergabung menjadi anggota koperasi. Saya yakin kalau koperasinya sudah jalan, banyak yang mau bergabung serta bekerjasama,” ujarnya.
Koperasi juga tengah melirik potensi budidaya tanaman jotang sebagai bahan minyak atsiri.
Program Management Officer (PMO) Kabupaten Banyumas, Hanan Wiyoko, mengapresiasi langkah kreatif KDMP Ketenger. Ia berharap pola kerja yang inovatif ini bisa menginspirasi koperasi lain.
Saat ini terdapat 331 unit KDKMP di Banyumas, namun baru 25 koperasi yang beroperasi. KDMP Ketenger menjadi salah satu yang aktif dan berani bergerak dengan modal mandiri.
“25 koperasi ini pengurusnya sudah berani berusaha dengan modal mandiri. Semoga yang dilakukan KDMP Ketenger bisa memotivasi yang lain,” ujar Hanan.