SERAYUNEWS– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap terus menyalurkan dropping air bersih di sejumlah titik wilayah Cilacap yang dilanda kekeringan. Hingga saat ini petugas mencatat ada 17 Desa di Cilacap yang sudah menerima dropping air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan mengatakan, bahwa 17 Desa yang mendapat kiriman air bersih tersebar di 8 kecamatan.
“Hingga saat ini kami telah menyalurkan 98 tangki atau setara 490 ribu liter air bersih disalurkan kepada 4.804 kepala keluarga 18.839 jiwa di 33 dusun, 17 desa, 8 kecamatan,” ujar Budi, Jumat (23/8/2024).
Lebih lanjut, Budi menyampaikan, bahwa permintaan dropping air bersih di beberapa wilayah meningkat. Hal itu seiring dengan puncak musim kemarau yang berdampak pada kekeringan di sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap.
“Masih ada permintaan dropping air bersih, kita hari ini juga dropping air bersih 6 tangki ke wilayah Patimuan dan Jeruklegi,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi meluasnya dampak kekeringan, BPBD Cilacap mengalokasikan anggaran sekitar Rp58 juta untuk 5000 tangki atau setara 2,5 juta liter air bersih yang akan didistribusikan ke wilayah terdampak.
Untuk masyarakat yang berada di wilayah terdampak kekeringan, diimbau agar bijak dalan penggunaan air. Serta dapat menampung air untuk dipergunakan kebutuhan sehari-hari.
Berikut 17 desa di Cilacap yang terdampak kekeringan:
1. Kecamatan Kawunganten
a. Desa Bojong
b. Desa Ujungmanik
c. Desa Kawungaten Lor
2. Kec. Patimuan
a. Desa Cimrutu
b. Desa Rawaapu
c. Desa Bulupayung
d. Desa Sidamukti
3. Kecamatan Gandrungmangu
a. Desa Gintungreja
b. Desa Karanggintung
c. Desa Sidaurip
4. Kecamatan Bantarsari
a. Desa Rawajaya
5. Kecamatan Jeruklegi
a. Desa Karang kemiri
b. Desa Mandala
c. Desa Sawangan
6. Kecamatan Kampunglaut
a. Desa Panikel
7. Kecamatan Sidareja
a. Desa Kunci
8. Kecamatan Adipala
a. Desa Karangbenda