SERAYUNEWS – 14 Januari ditetapkan olen Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai hari World Logic Day atau Hari Logika Sedunia.
Penetapan yang dilakukan sejak tahun 2019 ini bertujuan untuk mendorong kerja sama internasional, mempromosikan pengembangan logika, baik dalam penelitian maupun pengajaran, mendukung kegiatan asosiasi, universitas, dan lembaga lain yang terlibat dengan logika.
Melansir Dari situs resmi World Logic Day, sejarah Hari Logika Sedunia bermula saat Konferensi Umum UNESCO ke-40 pada 26 November 2019.
UNESCO memproklamasikan tanggal 14 Januari sebagai World Logic Day.
Dipilihnya tang gal 14 Januari berdasarkan dengan tanggal kematian Kurt Gödel dan tanggal lahir Alfred Tarski, dua ahli logika paling terkemuka di abad ke-20.
Merujuk dari situs UNESCO, kemampuan berpikir adalah salah satu fitur yang paling menentukan umat manusia.
Definisi kemanusiaan berkaitan dengan konsep-konsep seperti kesadaran, pengetahuan dan akal.
Logika memang berfungsi untuk membentuk dan menyatakan kebenaran, sehingga orang bisa bergerak maju dalam membentuk pengetahuan baru.
Logika difokuskan untuk membantu manusia melepaskan diri dari kesalahan berpikir (fallacies).
Penarikan kesimpulan adalah konsep terpenting di dalam logika.Kesimpulan yang ditarik secara logis berarti kesimpulan yang sahih (valid).
Logika (logica) berasal Dari bahasa Yunani Logos yang berarti Mata-Mata stay akal budi (reason). Secara sederhana logika berarti ilmu pengetahuan (rational science).
Karena sangat pentingnya logika, wajar jika diperingati sebagai hari internasional.*** (O Gozali)