Banjarnegara, serayunews.com
Program beasiswa yang dilakukan oleh KONI Banjarnegara bagi atlet berprestasi ini merupakan bukti keseriusan jajaran pengurus KONI Banjarnegara dalam memperhatikan pendidikan atlet. Sehingga selain meraih prestasi, hak pendidikan mereka tetap berjalan.
Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, sebelumnya KONI Banjarnegara melakukan lobby dan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi, seperti Uiversitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Ngudiwaluyo Semarang, dan STKIP Cilacap dalam penerimaan mahasiswa berprestasi.
“Kerjasama dengan perguruan tinggi ini terkait penerimaan atlet berprestasi dari Banjarnegara, dan alhamdulillah, tahun ini ada 50 atlet yang lolos ke perguruan tinggi dari jalur prestasi, bahkan 41 atlet mendapatkan beasiswa gratis hingga lulus kuliah,” ujarnya.
Bahkan, untuk program studi tertentu yakni Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) serta PGSD, selain mendapatkan beasiswa gratis hingga lulus kuliah, juga mendapatkan uang saku Rp 700 ribu setiap bulan.
“Selama ini, orientasi atlet hanya dan KONI hanya mendapat piagam setiap kejuaraan, tetapi belum menyentuh sampai pada piagam ini mau diapakan setelah berhasil didapat. Saat ini, piagam ini bisa dipakai tidak hanya sekolah, tetapi juga kuliah dan bahkan kuliah gratis sampai lulus,” ujarnya.
Banyaknya atlet yang menerima beasiswa KONI Banjarnegara hingga perguruan tinggi ini sekaligus menjawab banyak pertanyaan orangtua atlet yang merasa khawatir jika terlalu banyak berlatih akan berimbas pada nilai akadmis yang tentunya akan kesulitan dalam mencari pendidikan.
“Tidak hanya sekolah, tetapi kulaih gratis, harapannya ini dapat membantu para orangtua atlet dalam memberikan pendidikan formal bagi anaknya yang memiliki prestasi dalam bidang olahraga,” ujarnya.
Adanya program beasiswa KONI Banjarnegara hingga kuliah gratis ini mendapatkan sambutan baik dari orangtua atlet. Bahkan melalui program ini, sejumlah atlet potensial Banjarnegara bisa lebih fokus dalam berlatih.
“Kami sangat terbantu dengan program ini, sehingga kami tidak lagi was-was saat anak berlatih. Sebelumnya kalau terlalu sering berlatih, saya takut nilai akademik anak saya anjlok, dan tentunya akan berimbas pada kesulitan mencari pendidikan yang lebih tinggi. Tetapi dengan program beasiswa KONI ini kami sangat terbantu dan bersyukur,” kata Sunarti wali atlet asal Desa Punggelan, Kecamatan Punggelan.