SERAYUNEWS – Sebulan sebelum Ramadhan, Allah memberikan kita kesempatan untuk mempersiapkan diri dengan puasa sunnah di bulan Sya’ban.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada bulan Sya’ban sebagai persiapan menjelang bulan suci Ramadhan.
Dengan melakukan puasa Sya’ban, kita dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, memperkuat iman, dan membersihkan jiwa dari kotoran dosa.
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan amalan kita dan mempersiapkan diri menghadapi bulan suci Ramadhan dengan penuh semangat dan kesadaran.
Puasa Sya’ban adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Sya’ban, yaitu bulan ke-8 dalam kalender Islam.
Puasa ini tidak wajib, namun sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagai persiapan menjelang bulan suci Ramadhan.
Puasa Sya’ban dapat dilakukan selama beberapa hari, bahkan sebulan penuh, tergantung pada kemampuan dan keinginan masing-masing individu.
Bulan Syaban 1446 H diperkirakan akan berlangsung dari tanggal 31 Januari hingga 28 Februari 2025.
Selama bulan ini, umat Islam sangat dianjurkan untuk meningkatkan amalan ibadah, salah satunya dengan melaksanakan puasa sunnah.
1. Puasa Senin dan Kamis
Berikut adalah tanggal-tanggal pelaksanaan puasa Senin dan Kamis di bulan Syaban 2025:
2. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah. Untuk bulan Syaban 1446 H, berikut adalah tanggalnya:
3. Puasa Nisfu Syaban
Puasa Nisfu Syaban dilaksanakan pada pertengahan bulan Syaban. Di tahun 2025, puasa ini jatuh pada:
Di antara keutamaan bulan Sya’ban adalah puasa yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Puasa di bulan Sya’ban memiliki keutamaan yang sangat besar, karena dapat membersihkan jiwa, memperkuat iman, dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Selain itu, puasa di bulan Sya’ban juga dapat menjadi persiapan yang baik menjelang bulan suci Ramadhan, sehingga kita dapat menghadapi bulan suci tersebut dengan penuh semangat dan kesadaran.
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk berpuasa dan menggapai pintu keberkahan yang telah Allah SWT sediakan untuk kita.
Sama seperti puasa sunnah lainnya, niat untuk puasa Sya’ban bisa dilakukan mulai dari malam hari hingga menjelang waktu fajar, asalkan kita belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah bacaan niat puasa sunnah di bulan Sya’ban:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ شَعْبَانَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma syahri Sya’ban sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa bulan Sya’ban sunnah karena Allah Ta’ala.”
Apabila seseorang lupa berniat di malam hari, ia masih memiliki kesempatan untuk berniat di pagi hari sebelum terbenamnya matahari dengan niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ شَهْرِ شَعْبَانَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma hadza al-yaumi ‘an syahri Sya’ban sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat puasa hari ini dari bulan Sya’ban sunnah karena Allah Ta’ala.”
Dengan memanfaatkan kesempatan berpuasa di bulan Sya’ban, kita dapat meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan menggapai pintu keberkahan yang luas. Semoga amalan kita diterima oleh Allah SWT dan membawa ketenangan serta kebahagiaan dalam hati kita.***