SERAYUNEWS – KPU Banyumas, telah melakukan mitigasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah rawan bencana.
Ketua KPU Banyumas, Rofingatun Khasanah menyampaikan, mitigasi TPS rawan bencana ini bertujuan mengantisipasi kendala saat distribusi logistik Pemilu 2024 hingga penanganan saat pemungutan suara.
“Kami sudah mitigasi daerah rawan bencana dan mempersiapkan, bagaimana nantinya saat pelaksanaan coblosan,” katanya.
KPU mitigasi daerah rawan bencana banjir dan juga longsor. Sehingga kelancaran dan keamanan distribusi logistik, terjamin lancar. Sebab, pendistribusian ke TPS setidaknya sehari sebelum pemungutan suara.
“Logistik kita kirim ke TPS, setidaknya H-1,” ujarnya.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait seperti BPBD, Polri, dan TNI termasuk kecamatan dan Pemdes.
“Saat pelaksanaan pemungutan suara Februari 2024 nanti, prediksinya sedang musim penghujan,” ujarnya.
Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto menyampaikan, pihaknya telah memikirkan kondisi cuaca saat pemungutan suara nanti. Sebab, di beberapa desa ada yang langganan banjir ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Termasuk juga dengan potensi longsor, dengan melihat pengalaman yang pernah terjadi.
“Kami sudah menyiapkan tempat untuk antisipasi, jika nanti terjadi banjir atau longsor,” kata Ahmad Suryanto.
Beberapa waktu lalu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho menjelaskan, ada beberapa daerah rawan di Banyumas.
Longsor biasanya terjadi di wilayah Sumpiuh, Tambak, Banyumas, Kebasen, Kedungbanteng, Baturraden, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Ajibarang dan Cilongok. Sedangkan daerah rawan banjir, meliputi wilayah Kecamatan Sumpiuh dan Tambak.