Banyumas, Serayunews.com
S etidaknya ada tiga warung makan ikan yang sudah berdiri puluhan tahun di dekat sungai serayu, mulai dari warung ikan Lik Tuti yang berada di Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor, kemudian warung ikan Budhe Mul di Desa Patikraja Kecamatan Patikraja dan warung ikan Gudril di Desa Sidaboa Kecamatan Patikraja.
Aneka jenis hidangan ikan bisa diperoleh di warung-warung tersebut, mulai dari ikan boso, bogo, lembutan, belut, lele, udang, gabus, baceman dan lain-lain. Jenis ikan yang hanya ada di Sungai Serayu yaitu ikan boso, ikan gabus, dan ikan baceman.
“Biasanya para pencari ikan yang menjual ikan-ikan tersebut, masing-masing warung mempunyai pelanggan pemancing sendiri, karena untuk ikan tertentu memang hanya ada di Sungai Serayu,” kata Bu Mul, pemilik warung ikan Budhe Mul di Patikraja, Minggu (27/12/2020).
Sebagian besar ikan dimasak dengan digoreng dan disajikan dengan sambal yang super pedas. Hanya beberapa ikan yang dimasak berkuah santan, seperti ikan baceman. Salah satu ikan yang paling digemari konsumen adalah ikan lembutan. Menurut beberapa pembeli, ikan lembutan yang berasal dari Sungai Serayu, rasanya beda dengan ikan lembutan yang diternak.
“Pelanggan saya ada yang lebih suka ikan goreng, jadi semua jenis ikan pasti ada yang digoreng. Apalagi ikan lembutan yang digoreng sampai kering, sehari bisa habis sampai satu bakul setiap harinya,” tuturnya.
Warung ikan Budhe Mul merupakan warung kecil, namun kelezatan masakan sudah dikenal luas, sehingga mempunyai banyak pelanggan. Selain warung Budhe Mul, di sepanjang Sungai Serayu di wilayah Patikraja banyak juga warung-warung ikan yang berlokasi tepat di tepi Sungai Serayu, terutama di kawasan Bendung Gerak Serayu.
Jika ingin memikmati hidangan ikan dengan suasana yang lebih nyaman, bisa berkunjung ke warung ikan Lik Tuti. Warung yang sudah ada sejak puluhan tahun ini, dikemas seperti rumah makan. Gorengan ikan andalan warung ikan Lik Tuti ini adalah ikan boso. Jenis ikan ini tidak bisa diternak dan hanya ada di sungai. Penyajiannya juga berbeda dari warung lainnya, di sini ikan dihitung per kilogram, sehingga sebelum disajikan, ikan ditimbang dulu sesuai pesanan pengunjung.
Pemilik warung Lik Tuti, Ibu Maryam mengatakan, warung ini sudah puluhan tahun berdiri dan saat ini ada dua tempat. Jarak antar warung hanya sekitar 500 meter di jalan yang sama, yaitu Jalan Raya Patikraja-Banyumas, Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Menurut Bu Maryam, sebagian besar pengunjung mencari ikan boso, karena jenis ikan ini jarang dijumpai.
ʺIkan boso ini tidak bisa diternak, sehingga harus dibeli dari para pemancing yang biasanya menawarkan ke warung-warung di sekitar sini,” ucapnya.