
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap kembali mendapatkan penghargaan. Kali ini dalam Public Relations Indonesia Awards (PRIA) 2023, kategori Community Based Development.
Cilacap, serayunews.com
Ini merupakan penganugerahan untuk pencapaian tertinggi kinerja humas (public relations) yang unggul. Peserta penghargaan ini dari korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
Adapun Officer CSR & SMEPP PT KPI RU IV Cilacap, Aditya Anung DN menerima penghargaan tersebut. Aditya menerima penghargaan pada malam penganugerahan di Bali, Jumat (17/3/2023).
Dua program binaan pendulang penghargaan adalah arboretum mangrove Konservasi Laguna Kawasan Segara Anakan (Kolak Sekancil). Kolak Sekancil ada di Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut. Kemudian program lain yang dapat penghargaan adalah Masyarakat Mandiri Kutawaru (Mamaku), Kecamatan Cilacap Tengah.
Baca juga: Gapai Target TA Excellence, Direktur Operasi PT KPI Pantau Langsung TA Kilang Cilacap
Asmono Wikan selalu Founder & CEO PR INDONESIA mengemukakan pencapaian PRIA 2023 mampu menarik perhatian sebanyak 836 entri dari beberapa kategori.
”Tahun ini total entry mencapai 836 dari 236 instansi atau naik 6,4% dari 2022. Setiap entry berkompetisi menjadi yang terbaik di setiap kategori, yaitu Owned Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Laporan Tahunan, Program CSR, Program PR, dan Departemen PR,” ujarnya.
Lanjut dia penjurian sejak 13 Februari 2023 di Jakarta. Penjurian berlanjut dengan presentasi pada 14 – 17 Februari 2023 secara daring.
“Seluruh tahap penjurian melibatkan 16 juri dari berbagai latar belakang, mulai dari pratisi PR, jurnalis, dan akademisi,” kata Asmono.
Kemandirian
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna menyebutkan, Kolak Sekancil merupakan konservasi mangrove melalui penanaman, pembibitan dan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan kemandirian.
“Dari berbagai potensi sumber daya alam yang ada serta kemauan masyarakat untuk belajar dan berkembang. Maka, terwujudlah Kolak Sekancil yang memunculkan local hero Bapak Wahyono sebagai aktivis konservasi mangrove,” ujar Cecep.
Sedangkan program Mamaku, merupakan optimalisasi potensi lingkungan dalam mendorong ekowisata berbasis energi baru terbarukan di Kelurahan Kutawaru.
“Kami kembangkan budidaya ikan dan wisata kuliner ‘Kampoeng Kepiting’. pengolahan limbah Plastik Menjadi Minyak Plastik (Paman Mistik), pengembangan Koperasi ‘Mamaku. Lalu, produk olahan tambak, homestay, pemberdayaan Kelompok Wanita Eks TKW dalam produksi olahan tambak menjadi UMKM,” imbuh Cecep.
Cecep menambahkan, penghargaan ini semakin menegaskan komitmen dan keseriusan perusahaan dalam pembinaan masyarakat dan lingkungan untuk berdaya secara berkelanjutan.
“Terpenting dari sebuah program yang sudah kami luncurkan adalah menjaga keberlanjutannya bahkan bisa berkembang lebih luas. Inilah yang sukses berlangsung pada kedua program binaan PT KPI RU IV tersebut,” pungkasnya.