Purbalingga, serayunews.com
Peserta turnamen Tenis Rofik Cup Open 2023 ini, tak hanya pemain muda. Banyak juga petenis senior berusia hingga 55 tahun.
“Rencana awal mau menggelar pada Agustus 2022, terus mundur-mundur lagi. Sampai akhirnya di Januari 2023 ini bisa terealisasi,” kata Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Purbalingga, Rofik Hananto, usai membuka turnamen, Jumat pagi.
Pada turnamen ini ada tiga kelas. Pertama Ganda Prestasi ada 20 pasangan. Ganda usia di atas 55 tahun, ada 25 pasangan dan Ganda Putri ada 13 pasangan. Total ada 116 orang petenis berbagai usia.
“Mereka datang dari berbagai wilayah di Jateng, bahkan ada juga dari Jakarta dan Bekasi,” ujarnya.
Turnamen kali ini, menurut Rofik, tidak begitu berorientasi pada prestasi. Namun, lebih untuk menggelorakan olahraga tenis lapangan kepada masyarakat. Dia berharap, bisa mengubah persepsi bahwa tenis merupakan olahraga untuk kalangan tertentu saja.
“Kami lebih ingin memasyarakatkan tenis, agar lebih familiar di masyarakat khususnya Purbalingga,” ujarnya.
Rofik terobsesi membumikan tenis, pada anak sejak dini dengan memberikan coaching clinic di kalangan pelajar. Melalui program seperti itu, bisa jadi jalan untuk regenerasi atlet di masa depan.
“Masuk ke sekolah-sekolah mulai mengenalkan tenis sejak muda, itu baru arahannya prestasi, menyasar generasi muda untuk kita bina,” kata anggota DPR RI komisi VII ini.
Kabid Pemuda dan Olahraga, Dinporapar Purbalingga, Wasis Abadi menyampaikan, untuk masuk ke sekolah-sekolah sudah dilakukan. Mulai dari jenjang SMP sampai SMA, hampir seluruhnya sudah disambangi. Tujuannya, memang mengenalkan olahraga pada anak.
“Terutama SMA, karena rata-rata sudah memiliki lapangan tenis, tidak hanya siswanya, banyak juga guru-gurunya yang ikut,” kata dia.
Wasis menambahkan, untuk cabor tenis, Purbalingga cukup potensial. Banyak pemain muda yang memiliki talenta kuat. Hal itu menjadikan peluang bagi Kota Perwira ini, memiliki banyak atlet tenis.