Banjarnegara, serayunews.com
Prestasi ini merupakan kali pertama bagi cabang binaraga Banjarnegara setelah resmi sebagai cabang tersendiri. Sebab sebelumnya binaraga masuk dan bergabung dengan angkat berat dan angkat besi.
“Sebelumnya binaraga masuk dalam cabang PABBSI (Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi, dan Binaraga Seluruh Indonesia), saat ini kita sudah masuk cabang sendiri dalam wadah PBFI (Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia),” kata ketua Pengkab PBFI Banjarnegara Supriyanto.
Menurutnya, dengan berdiri sendiri, maka pembinaan cabang binaraga akan semakin fokus, Sehingga, ke depan akan muncul atlet baru yang siap untuk ikut mengharumkan nama Banjarnegara.
Dikatakannya, dua medali emas dalam kejuaraan Dulongmas ini diraih oleh Muhammad Rizal pada kelas 55 kilogram putra, serta Budi Tesnugroho yang turun di kelas 70 kilogram putra. Selain itu, PBFI Banjarnegara juga meraih 1 medali perak dari kategori Man Fisik atas nama Defri Yuhda.
Sementara itu, Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong mengatakan, dua medali emas dari binagara di ajang Dulongmas Championship ini merupakan langkah awal kebangkitan olahraga binaraga di Banjarnegara.
Dengan torehan dua medali emas ini, dia mengaku semakin optimistis jika olahraga binaraga di Banjarnegara dapat terus berkembang dan meraih prestasi, apalagi peserta dari kejuaraan Dulongmas ini diikuti lebih dari separuh kabupaten kota di jawa tengah, sehingga bisa menjadi tolok ukur dan bantu loncatan menuju Porprov mendatang.
“Dulongmas ini memang target antara menuju Porprov yang rencananya kaan digelar pada tahun 2023 di Pati Raya, kita berharap semua persiapan dan atlet Banjarnegara bisa terus maju dan meraih prestasi,” katanya.
Dikatakannya, dalam menunjang prestasi atlet di Banjarnegara, KONI juga membuka seluas-luasasnya fasilitas Fitnes Center KONI yang ada di kompleks Setda Banjarnegara. Fitnes center ini dapat digunakan oleh seluruh atlet cabang olahraga yang ada di Banjarnegara.
“Kita ada fasilitas fitnes, silakan dimanfaatkan untuk peningkatan prestasi, soal jadwal bisa diatur agar tidak bentrok antara atlet satu dengan lainnya. Kita juga ada instrukturnya di Fitnes Center KONI Banjarnegara,” katanya.
Jika melihat trend olahraga di Banjarnegara selama gelaran Dulongmas Championship ini, sejumlah atlet Banjarnegara mengalami peningkatan. Bahkan hampir semua cabang yang turun berhasil meraih medali, bahkan cabang pencak silat sukses menjadi juara umum dengan 13 medali emas, termasuk woodball yang juga sukses menggondol lima medali emas.
“Ini cukup menggembirakan, saat ini Banjarnegara sudah mengoleksi 28 medali emas di ajang Dulongmas Championship, dan kami minta trend positif ini harus terus ditingkatan, sehingga Banjarnegara bisa menembus 10 besar pada Porprov mendatang,” ujarnya.