Pandemi Covid – 19 masih berlangsung hingga saat ini dan banyak dampak yang ditimbulkan dari adanya pandemi Covid – 19 baik dalam dunia pendidikan, sosial maupun ekonomi. Meskipun dengan berada ditengah keterpurukan yang ada, beberapa usaha tetap terus bertahan dan berharap terus berkembang dimasa – masa pandemi ini. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi salah satu kunci untuk memulihkan perekonomian nasional di level desa. Hal ini juga sejalan dengan pernyataan dari Menteru Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT RI) Abdul Halim Iskandar.
“BUMN mengelola proses pemulihan ekonomi nasional. Sedangkan BUMDes yang harus bisa menggerakkan ekonomi di desa karena pemulihan ekonomi di level desa kuncinya di BUMDes,” ujar Abdul Halim Iskandar.
Terkait pentingnya peran BUMDes bagi pemulihan perekonomian ditengah pandemi Covid – 19, Fatin Riski Amalia mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro dengan Dosen Pembimbing KKN Bapak Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto S.T., M.Eng yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas membantu mengoptimalkan tertib penyusunan pelaporan keuangan BUMDes dengan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya akuntansi baik dari segi pencatatan maupun pelaporan bagi BUMDes sebagai salah satu program dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro Tim II Tahun 2021.
Sosialisasi dilaksanakan pada Jumat (16/07/2021) kepada bendahara BUMDes Mbangun Kamulyan Desa Pegalongan yang bertujuan untuk mengenalkan mengenai pengertian mendasar BUMDes, pencatatan dan pelaporan transaksi – transaksi untuk BUMDes, peraturan dan standar akuntansi keuangan terbaru yang digunakan, serta pemanfaatan microsoft excel sebagai pemanfaatan sistem akuntansi sederhana untuk pengelolaan keuangan BUMDes.
“Program kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh BUMdes Mbangun Kamulyan Desa Pegalongan yang masih baru diresmikan dan pengelolaan keuangan juga masih dilakukan manual sederhana sehingga ingin berbagi ilmu mengenai akuntansi BUMDes. Harapannya pelaporan keuangan yang baik akan membantu BUMDes dalam mengoptimalkan asset pendapatan yang ada, serta membantu BUMDes dalam pengambilan keputusan kedepannya” ujar Fatin Riski Amalia.
“Ya laporan keuangan sangat penting sebagai bentuk pertanggungjawaban dan evaluasi, kinerja maka bendahara BUMDes perlu memilihi pemahaman yang baik terkait penyusunan dan pelaporan laporan keuangan” lanjutnya
Dalam pelaksanaan kegiatan, Fatin melakukan sosialisasi langsung kepada BUMDes dengan memberikan modul dan file excel akuntansi BUMDes yang dapat digunakan sebagai sebagai pemanfaatan sistem akuntansi untuk pengelolaan keuangan BUMDes terkait pencatatan transaksi maupun pembuatan laporan keuangan yang diharapkan kedepannya dapat sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Pemerintah yang terkait BUMDes tersebut.
Sosialisasi tersebut mendapatkan respon yang baik dari ketua maupun bendahara BUMDes karena dapat mendukung kemajuan dan keberjalanan BUMDes Mbangun Kamulyan Desa Pegalongan untuk kedepannya. Selain itu, kegiatan tersebut juga sejalan dengan capaian SDGs (Sustainable Development Goals) Desa nomor 8 tentang pertumbuhan ekonomi desa yang merata dan diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih baik khususnya kepada pengelola keuangan atau bendahara BUMDes mengenai sistem akuntansi BUMDes agar menghasilkan laporan keuangan yang baik dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.
Dengan adanya pengelolaan keuangan yang baik akan menghasilkan laporan keuangan yang baik sehingga kinerja BUMDes dapat dinilai baik dan akan menarik adanya pihak luar untuk membantu kemajuan dan keberlangsungan BUMDes melalui penyertaan modal yang diberikan serta menjadi percontohan untuk BUMDes lain.
“Adanya kegiatan KKN di tengah pandemi covid-19 ini diharapkan dapat membantu memperbaiki pembukuan dalam BUMDes dalam yang dimiliki masyarakat Desa Pegalongan. Termasuk juga meningkatkan rasa kemandirian dalam mensejahterakan desa,” Ujar Fatin.