Mantap, TK IT Permata Hati Banjarnegara Bikin Pameran dari Barang Bekas

Sejumlah karya murid TK IT Permata Hati Banjarnegara saat menggelar pameran karya dari barang bekas di lingkungan sekolah, Sabtu (18/3/2023) foto. Maula/Serayunews

Jelang akhir pekan, sejumlah murid TK IT Permata Hati Banjarnegara menggelar pameran kerajinan yang berasal dari barang bekas Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari pembelajaran dengan tema ‘Sayangi Bumi’.


Banjarnegara, serayunews.com

Sebelum melakukan pameran, para murid dengan pendampingan orangtua melakukan berbagai kegiatan dengan mengunjungi tempat pembuangan sampah yang ada di sekitar perumahan lingkungan sekolah. Setelah itu, mereka melakukan pemilihan sampah yang bisa diolah menjadi karya seni.

Dengan pendapmpingan guru dan orangtua, para murid TK IT Permata Hati ini membuat aneka mainan dan hiasan dinding. Tak hanya itu, karya lain seperti tempat pensil dan kerajinan daur ulang lain juga berhasil mereka ciptakan.

Kepala TKIT Permata Hati Banjarnegara, Hartuti mengatakan, dalam pameran kali ini, pihaknya sengaja mengambil tema ‘Sayangi Bumi’ sebagai bentuk dan memberikan pembelajaran bagi anak usia dini terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Tak hanya itu, pembelajaran sejak ini tentang mengolah sampah juga menjadi bagian dari kegiatan ini.

“Setidaknya, anak-anak sudah mulai kenal dengan memisahkan sampah organin dan anorganik yang dimulai dari rumah. Meski dengan pendampingan orangtua, karya yang mereka hasilkan sangat luar biasa untuk ukuran murid TK,” ujarnya.

Menurutnya, dari kegiatan ini, para murid juga sudah mulai terbiasa dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Keterlibatan orangtua dalam hal ini tentu sangat penting, sebab mereka nantinya akan terbiasa melakukan pemisahan sampah.

Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Banjarnegara, Muhammad Al Akhyar sangat mengapreasiasi karya para siswa. Menurutnya, untuk anak TK yang terpenting adalah proses belajarnya.

“Kita sangat bangga dengan siswa TK IT Permata Hati, karena mereka menginternalisasikan kehidupan Islami sejak dini melalui proses pembelajaran. Dan saat ini saya melihat sendiri, lingkungan sekolah bersih, anak-anak juga sudah terbiasa membuang sampah pada tempat yang tepat,” katanya.

Menurutnya, pembentukan karakter dan kesadaran akan membuang dan memilah sampah ini butuh proses. Semoga langkah ini, terus berkembang dan menjadikan kesadaran anak akan kebersihan lingkungan dan meyayangi bumi semakin meningkat.

Berita Terkait

Berita Terkini