Cilacap, serayunews.com
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi melalui Kasubbag Tata Usaha Riadi menyampaikan, bahwa operasi tangkap tawon (OTT) alami peningkatan seiring dengan banyaknya laporan masyarakat yang masuk untuk evakuasi sarang tawon.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di tahun 2021 petugas evakuasi sebanyak 152 kasus, sedangkan di awal tahun 2022 saja pada bulan Januari ini sudah ada 60 kasus. Meningkatnya laporan seiring dengan pemahaman bahaya atau dampak yang ditimbulkan jika tidak ditangani secara profesional bisa berakibat nyawa yang jadi taruhannya.
Seperti di tahun 2021, dilaporkan dua warga Cilacap meninggal dunia akibat sengatan tawon vespa (affinis) atau lebih dikenal dengan tawon ndas.
“Tahun lalu ada dua korban jiwa, warga Kebonmanis dan Kroya Gantasari. Kami imbau jangan usik tawon karena bisa mengganas (serangannya),” ujarnya, Senin (31/01/2022).
Riadi mengatakan, evakuasi sarang tawon vespa dilakukan pada malam hari, saat tawon sudah masuk ke dalam sarangnya. Sejumlah perlengkapan juga perlu disipkan seperti pakaian alat pelindung diri, tangga untuk memanjat dan cairan pembasmi dari campuran insektisida dan pertalite, serta karung untuk wadah sarang.
“Caranya membasahi kain dengan cairan digunakan untuk menutup lubang sarang tawon. Kemudian tunggu beberapa menit. Sebelum dievakuasi, pastikan sudah tidak ada bunyi tawon dari dalam sarang,” ujarnya.
Setelah sarang tawon dievakuasi, selanjutnya semprotkan cairan tersebut ke lokasi bekas sarang, bertujuan agar bersih dan tawon tidak kembali ke bekas sarang tersebut.
Seperti diketahui, tawon vespa (affinis) atau tawon ndas merupakan tipe penyerang, tawon ini memiliki ciri-ciri ukuran tubuhnya sekitar 20-30 Mm, bergaris kuning pada bagian perut, panjang sengat sekitar 0,5-1 Cm dengan ukuran sarang bisa mencapai diameter 60 Cm lebih.
“Kami mohon kepada masyarakat karena bahayanya tawon ini, jika melihat sarang tawon supaya jangan diusik, agar tidak semakin mengganas. Apabila sudah profesional bisa dieksekusi sendiri atau melapor UPT Pemadam Kebakaran,” ujarnya.