Purwokerto, serayunews.com
Koordinator TAGANA Kabupaten Banyumas, Ady Candra mengatakan, sekitar pukul 07.10 WIB, petugas BGS yakni Apri, warga Desa Kebasen, Kecamatan Kebasen tengah berkeliling di atas BGS. Kemudian melihat sesosok jenazah terapung di pintu nomor empat.
Atas temuannya tersebut, Apri kemudian melaporkannya ke Polsek Kebasen, Koramil, dan diteruskan ke Tim SAR untuk melakukan evakuasi.
“Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi jenazah pukul 07.30 WIB, kemudian dilakukan identifikasi oleh petugas Inafis Polresta Banyuams dan Puskesmas Kebasen. Dari hasil indentifikasi tidak ditemukan luka ataupun tanda penganiayaan, sehingga almarhumah Darti murni meninggal karena tenggelam,” ujar dia.
Kepastian identitas tersebut, setelah petugas memastikan dari sidik jari jenazah merupakan Darti. Hal tersebut dikuatkan oleh sang suami yakni Taslim (66). Dia menuturkan bahwa pada hari Minggu (2/1/2022) lalu, dirinya bersama dengan almarhumah pergi ke rumah adiknya di Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja.
Baru saja ditinggal 30 menit, sekitar pukul 14.00 WIB, Darti sudah tidak ada. Keluarga sempat mencarinya, bahkan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Patikraja. Namun, Darti justru ditemukan mengambang dua hari kemudian di BGS.