Banjarnegara, Serayunews.com
Saat melawan kesebelasan Autralia, timnas putri Indonesia kebobolan 18 kali. Kemudian pada saat menjamu Thailand, penjaga gawang Garuda Pertiwi juga kebobolan 4-0.
Meski kalah telak dalam dua laga perdana, tim Garuda Pertiwi tetap memiliki potensi untuk berkembang lebih pesat lagi. Terlebih laga ini merupakan yang pertama bagi timnas putri, setelah 33 tahun absen di ajang Piala Asia wanita.
Saeful Fadli, pelatih pertama Fani, penjaga gawang Garuda Pertiwi yang ternyata berasal dari Banjarnegara menilai, laga melawan Autralia tidak bisa menjadi acuan. Secara kualitas permainan, timnas putri Indonesia sudah kalah segalanya.
Tapi menurut dia, kekalahan itu bukanlah aib baginya selaku orang yang pertama melatih Fani dalam bermain bola.
Menurutnya, wajar jika Australia unggul segalanya. Selain ada kompetisi rutin sepakbola wanita di negaranya, sejumlah pemain mereka juga banyak yang sudah merumput di kompetisi sepak bola wanita Eropa.
“Bagi saya itu wajar, apalagi Australia merupakan semifinalis Olimpiade dan mereka calon tuan rumah Piala Dunia. Indonesia sendiri, Piala AFC kali ini merupakan pertama kali setelah 33 tahun,” katanya.
Dikatakannya, perubahan juga sangat dirasakan saat laga kedua melawan Thailand. Anak didiknya yang kini masih terdaftar sebagai siswa di MAN 2 Banjarnegara itu, mulai menunjukkan kualitasnya. Meski gawangnya sudah kebobolan 2 gol, Fani sukses menggagalkan banyak peluang tim lawan sebelum akhirnya harus keluar lapangan karena mengalami cidera pada lutut kiri.
“Secara pribadi, kami cukup bangga dengan perkembangan Fani. Bisa dilihat saat laga melawan Thailand, apalagi usianya belum genap 19 tahun dan sudah menjadi penjaga gawang utama bagi timnas senior putri,” ujarnya.
Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman Ahong menilai, bahwa upaya dan perkembangan Fani sangat luar biasa. Dia meyakini Fani masih memiliki peluang dan kesempatan, untuk menjadi lebih baik lagi. Bahkan tidak menutup kemungkinan, dia bisa bermain di klub Eropa.
“Kami masih memiliki keyakinan itu.” katanya.