SERAYUNEWS-Limbah medis ditemukan disaluran irigasi di persawahan menuju Desa Petir, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Terbungkus dalam kantong plastik berwarna hitam, terdapat sejumlah limbah medis berupa jarum suntik, salep, botol infus, bahkan nota resep yang tertulis nama rumah sakit di Purbalingga.
Relawan Banyumas Humanity Volunteer (BHV), Topo, menyampaikan bahwa awal diketahui oleh petani setempat yang hendak mengairi sawahnya. Karena terjadi sumbatan maka petani itu menelusuri aliran irigasi dan menemukan kantong plastik tersebut.
“Awalnya petani hendak mengairi sawah, namun ditemukan sumbatan sampah yang dibungkus plastik hitam. Rupanya setelah dicek terdapat limbah medis,” kata Topo, Kamis (12/06/2025).
Saat ditelusuri, diduga limbah tersebut dibuang oleh oknum anggota KSM di Sokaraja. KSM tersebut juga bekerjasama dengan rumah sakit di Purbalingga. Atas temuan tersebut pihaknya juga langsung berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas.
Kepala DLH Banyumas, Widodo Sugiri, menanggapi perihal tersebut dengan melakukan berkoordinasi secara lisan dengan Ka Satpol PP Kabupaten Banyumas.
“Kami sudah koordinasi dengan Ka Satpol PP karena DLH Kabupaten Banyumas tidak bisa melakukan penegakan aturan secara langsung disebabkan belum memiliki PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil),” katanya.
Menurutnya, mengenai limbah medis, bukan sekadar pelanggaran administratif, tapi sudah masuk ranah pro justisia. DLH Banyumas akan menindaklanjuti jika ada laporan resmi dari masyarakat atau pegiat lingkungan. “Ini bukan pertama kali. Sudah beberapa kali kami temukan kasus seperti ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Sugiri menyampaikan, rumah sakit tidak dapat menyerahkan limbah medis ke Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), karena KSM hanya menangani sampah rumah tangga dan sejenisnya rumah tangga.
“Sampah medis seperti infus, jarum suntik, dan limbah B3 lainnya harus dikelola oleh pihak berizin. Rumah sakit seharusnya bekerja sama dengan pihak pemusnah limbah medis yang resmi, dan itu memiliki persyaratan yang sangat ketat,” kata dia.