Cilacap, serayunews.com
Hal itu seperti pernyataan Ketua JSIT Indonesia Kabupaten Cilacap Agus Riyadi. Ia mengatakan, kemajuan pendidikan tercapai hanya melalui kolaborasi dengan banyak pihak. Maka pada kegiatan ini pihaknya mengajak berbagai organisasi dan lembaga terkait, untuk saling bersinergi dan berkolaborasi.
“Ada PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), Muhammadiyah yang paling tua dalam kontribusi pendidikan di Indonesia, serta Ma’arif NU yang memiliki tujuan sama dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia,” ujar Agus.
Lebih lanjut Agus mengajak siapapun yang berprofesi sebagai guru, untuk membuktikan tidak sekadar tampil. Namun memiliki integritas dan tujuan mendidik anak-anak agar memiliki karakter baik.
“Melalui kolaborasi berbagai pihak itu tentu akan saling menginspirasi dan berbagi manfaat. Inilah sinergi yang kita butuhkan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Agus menyebutkan hingga saat ini JSIT Indonesia Kabupaten Cilacap telah memiliki 13 sekolah, 267 pendidik dan tenaga kependidikan, serta lebih dari 2.500 santri atau siswa.
“Kami juga menargetkan tahun depan ada penambahan anggota sekolah Islam terpadu. Ada dua anggota baru IT yakni SD IT Al Wasilah di Kecamatan Jeruklegi, SMP IT QUM di Kecamatan Kroya. Target jangka panjang dalam 4 tahun ke depan di setiap kecamatan di Kabupaten Cilacap sudah memiliki sekolah Islam terpadu,” katanya.
Musda I JSIT Cilacap berlangsung pada Rabu (29/6) di Hotel Fave Cilacap. Selain acara musda juga ada pelantikan pengurus JSIT Indonesia Kabupaten Cilacap. Pelantikan oleh Ketua JSIT Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Zainal Abidin. Agus Riyadi kembali menjadi Ketua JSIT Kabupaten Cilacap periode 2022 – 2026.
