SERAYUNEWS – Jika Anda membutuhkan naskah pidato Hari Kesaktian Pancasila 2025, Anda bisa menyimak artikel ini sampai akhir ya.
Pasalnya, setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Peringatan ini selalu digelar secara nasional melalui upacara di berbagai instansi pemerintah, sekolah, hingga kantor perwakilan Indonesia di luar negeri.
Tahun 2025, momen ini kembali diperingati dengan khidmat, mengingat pentingnya Pancasila sebagai ideologi yang telah terbukti mampu menyatukan keberagaman bangsa.
Bagi Anda yang ditugaskan menyampaikan pidato dalam upacara, tidak perlu khawatir.
Pemerintah sudah menyiapkan naskah pidato resmi yang bisa dijadikan acuan.
Anda bisa mengunduh naskah tersebut dalam bentuk PDF melalui tautan berikut: https://id.scribd.com/doc/294029379/Pidato-Hari-Kesaktian-Pancasila
Naskah ini biasanya dikeluarkan oleh kementerian terkait dan berlaku untuk seluruh satuan upacara agar pesan yang disampaikan seragam di seluruh Indonesia.
Latar belakang peringatan ini tak lepas dari peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).
Pada malam itu, terjadi upaya kudeta yang mengakibatkan gugurnya sejumlah perwira tinggi TNI.
Tujuan utama gerakan tersebut adalah mengganti dasar negara dengan ideologi lain.
Namun, sejarah mencatat bahwa bangsa Indonesia berhasil mempertahankan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
Dari peristiwa itu pula lahir momentum penetapan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Tujuannya adalah untuk mengenang kokohnya Pancasila menghadapi berbagai ancaman, sekaligus mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap upaya yang bisa menggerus persatuan bangsa.
Berikut adalah salah satu contoh naskah pidato yang bisa Anda gunakan sebagai inspirasi.
Naskah ini diadaptasi dari teks resmi yang dikeluarkan pemerintah dan bisa Anda sesuaikan dengan gaya penyampaian Anda sendiri:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan, Rahayu.
Hadirin yang saya hormati,
Hari ini kita berkumpul dalam suasana penuh makna untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia kembali diingatkan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang tidak tergoyahkan. Ia lahir sebagai pemersatu bangsa, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.
Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1965, bangsa ini pernah diguncang upaya untuk mengganti ideologi. Namun berkat keteguhan hati dan persatuan seluruh rakyat, Pancasila tetap berdiri tegak. Inilah bukti nyata bahwa ideologi kita benar-benar sakti, bukan hanya dalam arti simbolis, tetapi juga sebagai panduan nyata dalam menghadapi tantangan zaman.
Saat ini, ancaman terhadap persatuan bangsa hadir dalam bentuk baru. Polarisasi politik, intoleransi, ujaran kebencian, hingga penyebaran hoaks kerap menggerus rasa kebersamaan kita. Oleh karena itu, mari jadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 sebagai momentum untuk memperkuat literasi kebangsaan, menanamkan nilai-nilai Pancasila, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pancasila bukan hanya teks di dinding sekolah atau kantor. Ia harus hadir dalam sikap kita sehari-hari: bagaimana kita bertoleransi, bekerja sama, saling menghargai, dan berbuat adil bagi sesama.
Marilah kita jaga terus persatuan bangsa ini. Dengan berpegang pada Pancasila, kita yakin dapat mewujudkan Indonesia Raya yang maju, adil, dan sejahtera.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pidato yang disampaikan dalam upacara harus bisa menjadi pengingat bahwa Pancasila bukan hanya dokumen formal, melainkan pedoman nyata yang bisa menjaga Indonesia tetap utuh.
Anda bisa mengunduh naskah resmi melalui tautan PDF yang tersedia, lalu menyesuaikan isi pidato sesuai kebutuhan audiens.
Dengan begitu, pesan yang dibawa tidak hanya sekadar dibacakan, tetapi juga mampu menggerakkan semangat kebangsaan.
Mari jadikan 1 Oktober 2025 bukan hanya upacara rutin, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kita menjaga persatuan dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian.***
