Purwokerto, serayunews.com
Rezky, Panitia acara kemahasiswaan Unsoed memberi penjelasannya. Mahasiswa kumpul di kafe tersebut, karena merupakan panitia tengah menggelar kegiatan FGD.
“Kita lagi ada acara FGD mahasiswa baru, sedang ngobrol mungkin karena ramai jadi jauh dari lantai tiga ke dua. Ada sekitar 20 orang,” katanya saat ditemui di Rumah Sakit TNI (RST) Wijayakusuma Purwokerto.
Rizky mengaku pihaknya belum dapat memastikan kondisi para korban yang berjumlah lebih dari lima orang tersebut. Sehingga pihaknya masih menunggu keterangan lebih lanjut dari tim medis.
“Kalau secara fisik tidak terlalu terlihat, tetapi kita lihat nanti dari pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.
Sementara itu menurut Kepala RST Wijayakusuma Purwokerto, Letkol Ckm dr Ayiq mahmud Sp OT (K) Spine dari hasil pengecekan pihaknya, ada tiga pasien yang mengalami luka serius. Dua orang patah tulang belakang dan satunya patah tulang.
“Kalau pasien lain tidak terlalu kami khawatirkan. Tetapi kami akan segera tindak lanjut dua pasien patah tulang belakang nanti malam sekitar pukul 21.00 WIB, kalau tidak segera ada penanganan dengan baik takutnya terjadi kelumpuhan. Makanya kita evaluasi terus,” kata dia.
Saat ini pihaknya mencatat ada tujuh pasien dalam insiden tersebut. Namun, hanya tiga orang yang menjalani perawatan dan lainnya hanya mengalami luka-luka biasa.
Di lokasi terpisah, karyawan Kafe Radio Dalam Kopi, Rohman menjelaskan, saat itu di lantai tiga ada 30 lebih yang tengah mengikuci acara kemahasiswaan tersebut. Namun, tiba-tiba lantai tiga mengalami ambruk hingga pengunjung terjatuh ke lantai dua.
“Kejadiannya sekitar jam 4 sampai sengah 5 sore tadi. Lantainya menggunakan kayu gede, mungkin karena over,” ujarnya.
Setelah jatuhnya pengunjung tersebut, mereka yang mengalami luka-luka kemudian dibawa ke RST Wijayakusuma Purwokerto. Sedangkan kafe tersebut terpaksa harus ditutup sementara oleh pihak pengelola.