SERAYUNEWS – Umat Islam dapat menjalankan ibadah puasa sunah di bulan Rajab. Puasa tersebut bisa dianjurkan dilaksanakan pada hari-hari utama seperti Senin, Kamis, Jumat atau ayyamul bidh.
Seorang muslim meraih pahala berlipat di bulan Rajab dengan mengerjakan puasa Rajab dan amalan lainnya. Puasa sunah ini tidak dikerjakan selama sebulan penuh.
Salah satu keutamaan mengerjakan puasa Rajab adalah diberikan nikmat surga oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana tertuang dalam hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim berikut ini
“Bahwasanya di surga ada sebuah sungai Rajab, airnya putih melebihi susu, manis melebihi madu, siapa yang puasa sehari di bulan Rajab, pasti Allah memberinya minum dari sungai (bengawan) tersebut” (HR. Bukhari dan Muslim).
Seperti puasa pada umumnya, umat Islam wajib membaca niat puasa. Lantas apakah bisa menggabungkan niat puasa Rajab dan Senin Kamis?
Menggabungkan dua puasa sunah ini berdasarkan pendapat para ulama hukumnya sah. Ketika seorang muslim menggabungkan puasa Rajab dengan puasa Senin-Kamis maka akan mendapatkan pahala puasa Rajab dan puasa Senin-Kamis.
Seorang muslim yang berpuasa tersebut akan mendapatkan pahala berlipat dari Allah SWT. Lantas bagaimana bacaan niat puasanya?
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Rajaban lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT”
Jika lupa membaca niat puasa pada malam, maka bisa membaca niat pada pagi hari. Berikut bacaan niat puasanya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma hadza al-yawmi ‘an adaa’i sunnati Rajab lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah SWT”
Bacaan niat puasa Rajab pada hari Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillahi ta’ala
Artinya: Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta’ala
Bacaan niat puasa Rajab pada hari Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِي يَوْمِ الْحَمِيْسِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma gadin fi yaumil-khamisi sunnatan lillāhi ta’ala
Artinya: “Saya berniat puasa pada hari Kamis sunnah karena Allah Ta’ala.