SERAYUNEWS- Bulan Rajab merupakan bulan yang dihormati dalam agama Islam. Banyak umat Islam memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan ibadah, termasuk melakukan puasa sunah Senin-Kamis.
Pada Tahun 2025, Bulan Rajab diperkirakan akan dimulai pada Rabu, 1 Januari dan berakhir pada Kamis, 30 Januari.
Puasa Rajab dapat Anda lakukan kapan saja dalam bulan ini, termasuk pada hari-hari khusus seperti Senin dan Kamis.
Bulan Rajab memang salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Puasa di Bulan Rajab dapat Anda lakukan kapan saja sepanjang bulan ini.
Hari-hari istimewa seperti Senin dan Kamis menjadi pilihan banyak umat Muslim untuk meningkatkan pahala, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad saw.
Disarankan untuk membaca niat puasa Rajab pada malam sebelum melaksanakannya. Berikut bacaan niatnya.
وَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah Ta’ala.”
Bagi yang masih memiliki utang puasa Ramadan, menggabungkan niat puasa Rajab dengan qadha itu boleh.
Ini menjadi cara efektif untuk menunaikan kewajiban sekaligus memperoleh keutamaan puasa sunah.
Niat Puasa Gabungan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”
Berpuasa di bulan Rajab memiliki keutamaan yang besar. Beberapa riwayat menyebutkan puasa satu hari di bulan ini setara dengan pahala puasa sebulan penuh.
Selain itu, puasa selama tujuh hari diyakini dapat menutup tujuh pintu neraka dan membuka delapan pintu surga bagi pelakunya.
Puasa qadha memiliki posisi yang penting dalam Islam. Berikut adalah beberapa poin keutamaannya.
1. Memenuhi Kewajiban
Puasa qadha merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang belum menunaikan puasa Ramadhan karena alasan syar’i, seperti sakit atau perjalanan.
2. Pahala Besar
Meskipun wajib, puasa qadha tetap memberikan pahala besar, apalagi Anda laksanakan pada hari-hari spesial seperti Senin dan Kamis.
3. Menghapus Utang Ibadah
Dengan menunaikan puasa qadha, seorang Muslim dapat membersihkan diri dari utang ibadah yang tertinggal.
Puasa Senin dan Kamis tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga dari sisi kesehatan. Berikut keutamaannya.
1. Amal Diperlihatkan kepada Allah
Rasulullah saw. bersabda bahwa amal perbuatan manusia dilaporkan pada hari Senin dan Kamis, sehingga berpuasa di hari ini memiliki keistimewaan.
2. Mendekatkan Diri kepada Allah
Puasa ini membantu meningkatkan ketakwaan dan keimanan.
3. Manfaat Kesehatan
Selain spiritual, puasa ini mendukung detoksifikasi tubuh dan keseimbangan metabolisme.
Agar lebih optimal, berikut panduan menentukan waktu puasa qadha.
1. Batas Waktu
Puasa qadha harus Anda laksanakan sebelum Ramadan berikutnya.
Meskipun tidak ada batas waktu yang ketat, sebaiknya selesai 1-2 hari sebelum awal bulan Ramadan agar tidak termasuk dalam hari-hari syak (tidak jelas apakah sudah Ramadan atau belum).
2. Waktu Terbaik
Sebaiknya, laksanakan puasa qadha di bulan-bulan tertentu seperti Syawal atau Sya’ban, menghindari hari-hari terlarang seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Puasa qadha jangan Anda lakukan di hari-hari terlarang seperti Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal), Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah), dan Hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).
3. Jumlah Hari
Sesuai jumlah hari yang Anda tinggalkan pada bulan Ramadan.
Niat Puasa Qadha
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”
Dengan memahami keutamaan dan tata cara ini, umat Muslim dapat memaksimalkan ibadah di bulan Rajab, melaksanakan kewajiban qadha, dan meraih keberkahan dari Allah Swt.